MEDAN - Bawaslu Provinsi Sumatra Utara (Sumut), meluncurkan buku hasil riset evaluasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2015-2020.


Buku hasil riset jajaran Bawaslu di Sumut yang diluncurkan di Hotel Emerald Garden, Jalan Kolonel Yos Sudarso Keluraham Silalas, Kecamatan Medan Barat tersebut diharapkan menjadi dokumentasi dan literasi untuk penyempurnaan pelaksanaan Pilkada berikutnya.

"Kami (Bawaslu) berharap buku ini menjadi sumber bacaan yang memberi manfaat bagi perbaikan perbaikan pelaksanaan demokrasi ke depan," ujar Kordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumut Suhadi Sukendar Situmorang, saat peluncuran buku, Kamis, (25/3/2021).

Dijelaskannya, buku tersebut merupakan program Bawaslu RI yang dilaksanakan oleh 34 provinsi di Indonesia.

"Setiap provinsi melaksanakan riset di daerah masing-masing, tentang pelaksanaan Pilkada tahun 2015 sampai 2020," jelas mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir ini.

Diketahui, kata Suhadi, riset, penulisan dan pencetakan buku Buku berjudul Serial Evaluasi Pilkada Serentak cukup panjang.

Dimulai dari pengajuan judul oleh anggota Bawaslu 33 kabupaten/kota di Sumut.

Proses pengerjaan riset di Sumut didampingi dua orang civitas akademis.

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Ahsanul Minan selaku konsultan nasional dan Dosen Universitas Negeri Medan Bakhrul Khair Amal selaku konsultan lokal.

Dalam kesempatannya, Bakhrul Khair Amal yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa pengajuan buku diusulkan oleh Bawaslu kabupaten/kota di Sumut.

"Setelah melalui proses, maka dilakukan pegelompokkan sesuai dengan tema yang sudah ditentukan oleh Bawaslu RI. Empat tema itu di antaranya, tentang Evaluasi dan Strategi Kebijakan Pengawasan dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan, Strategi Pengawasan Pemilu terhadap Isu-isu Strategis dalam Kepemiluan, dan Kelembagaan Pengawas Pemilu, Pelaksanaan Pilkada Dalam Situasi Pandemic Covid-19," katanya.

Proses penelitian dan penulisan sampai memproduksi 8 judul yang dikerjakan bersama.

Adapun judul dan penulis dalam buku yang diluncurkan yakni: Coklit di Tengah Pandemi Covid 19 tulisan bersama Suhadi S Situmorang, Edward F Bangun dan Suryanti Lubis, Dinamika Politik Uang Pilkada 2018 (Studi Kasus 6 (Enam) Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara) tulisan bersama Aminuddin, Maimanah Angkat, Romson Poskoro Purba, Nur Alia Lase, Musliadi Nasution, Sarfan Hudawi Siregar, Ahmad Faisal Nasution.

Tulisan selanjutnya berjudul Potret Kepuasan Para Pencari Keadilan Pada Pilkada Serentak Di Sumatera Utara karya bersama Maimanah Angkat, Aminuddin, Riono Hardiman, Ramadhan Sakti Siregar, Persepsi Masyarakat Terhadap Netralitas ASN Pada Penyelenggaraan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2018 karya Arhur Simanungkalit dan Maryska D Silalahi.

Pada halamanya disajikan tuisan berjudul Strategi Pengawasan dan Pencegahan Isu SARA Pada Pilkada tahun 2018 karya El Suhaimi dan Riski Arif Winanda, tulisan berjudul Evaluasi Rekrutmen Terhadap Hubungan Kultur dan Regulasi Panwascam pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018 karya M Irfan Islami Rambe, Muhammad Sazali, Abraham Tarigan dan Lidia Maharani Br Purba.

Dua tulisan di bagian lainnya berjudul Strategi Pengawasan Terhadap Pasangan Calon Tunggal dalam Pemilihan Walikota di Kota Tebing Tinggi Tahun2017 karya Harirayani, Halda Qemlani Pane dan Zulfi Pandapotan Nasution serta tulisan berjudul Implementasi Kepatuhan Pelaporan Dana Kampanye Pasangan Calon Bupati Pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2015 Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan karya Rido Akmal Nasution dan Miftah Ardani.

Acara peluncuran buku dihadiri unsur musyawarah pimpinan daerah di Sumut, dihadiri civitas akademi dari berbagai perguruan tinggi/universitas, lembaga, kelompok disabilitas dan berbagai organisasi kemasyarakat.