ASAHAN - Di tengah keramaian Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, seorang nenek berjalan menghinggapi beberapa tempat.

Tujuannya tak lain adalah mengemis. Mengharap belas kasihan banyak orang. Nenek tersebut terus berjalan hingga berhenti dan meminta-minta di lampu merah Jalan Imam Bonjol, Simpang jalan Paramuka dan Jalan Bakti Kisaran.

Sebentar terduduk di batu pembatas jalan saat lampu hijau dan sebentar berjalan menghampiri setiap pengendara saat lampu merah kembali menyala.

Akan tetapi ada yang janggal dengan nenek tersebut. Pantauan Gosumut.com Senin (22/3/2021), nenek tersebut diperhatikan dan dipantau oleh seorang lelaki.

Terkadang lelaki tersebut menghampiri dan meminta nenek itu bergeser, terkadang juga seperti memperhatikan nenek tersebut cara meminta.

Seolah nenek pengemis ini dikordinir oleh laki-laki yang diperkirakan paruh baya. Laki-laki itu memantau dari becak motor. Sesekali ia berputar di area nenek tua tersebut saat mengemis.

Bahkan terlihat jelas lelaki tersebut mendatangi si nenek dan menuntunnya ke tepi jalan. Anehnya, ketika si nenek dituntun ke tepi jalan, spontan laki-laki tersebut melepaskan si nenek disaat ada mobil polisi melintas.

Setelah mobil polisi melintas, laki-laki tersebut kembali mendatangi si nenek dan membawanya ke becak motor yang dikendarainya.

Hal ini terjadi hampir setiap hari. Tentunya menjadi pandangan masyarakat yang prihatin dengan keadaan ini.

Salah satunya adalah Heru Sihotang, ia mengaku sering nongkrong di kedai kopi dekat lampu merah tersebut. "Setiap harinya itu. Sering ku perhatikan nenek ini. Itu ku duga yang tukang becak itu pasti bosnya," kata Heru.

Dijelaskan Heru, laki-laki itu juga sering terlihat mengantar jemput pengemis lainnya. Beberapa diantaranya ada yang anak-anak.

"Parah kali, pengemis dikordinir. Tadi ku lihat nenek itu kayak dimarahi sama yang bawak becak itu. Disuruhnya nenek itu bergeser," terangnya.

Heru berharap agar ada pihak berwajib yang peduli dengan keadaan ini. "Pemkab Asahan harus peduli dan atasi masalah ini," tuturnya.