SERGAI - Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya mengharapkan perbankan dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya para petani dan nelayan yang ada di Serdang Bedagai dengan menyalurkan kredit produktif.

Hal itu diungkapkan Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya saat menerima audiensi Bank Sumut syariah diruangan kerja Bupati, Senin (15/3/2021).

Kepala Cabang Pembantu Bank Sumut Kampung Pon, Ilmi mengatakan kedatangannya menjumpai Bupati untuk menyampaikan beberapa program bank Sumut yang bisa dikerjasamakan dengan Pemkab Serdang Bedagai. Salah satunya sistem penyaluran bantuan kepada penggali kubur dan bilal mayit yang di programkan Bupati.

"Makna hadirnya bank sumut syariah untuk bisa memfasilitasi rekening penyaluran dana bilal mayit, penggali kubur dan guru mengaji. Kami sangat menyambut baik program itu dan kami siap mendukungnya," ucap Ilmi dihadapan Bupati Darma Wijaya, Sekda Serdang Bedagai Faisal Hasrimy dam Asisten II Setdakab.

Selain itu dirinya juga menyampaikan keinginan managemen Bank Sumut yang akan melakukan pengembangan wilayah di daerah ini.

"Kita juga siap menjadi penyalur dana desa yang ingin membangun ptrasol atau pertamini yang dikelola BUMDes. Diyakini semangkin banyak petrasol maka akan semangkin mudah masyarakat mendapatkan BBM," tambahnya.

Sementara itu, Bupati H. Darma Wijaya mengatakan banyak program perbankan yang bisa dikerjasamakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tidak hanya kredit, juga CSR serta program lainnya.

"Kami berharap bank Sumut sebagai Bank Perkeditan Rakyat memberikan perhatian lebih kepada masyarakat khususnya di Serdang Bedagai," ungkapnya.

Selain itu Bupati juga meminta kepada bank sumut agar mendukung program Gerakan Amal Sholeh (GAS) dan Gerakan Amal Kasih (GAK) yang akan disalurkan kepada bilal mayit, penggali kubur dan guru mengaji di Serdang Bedagai.

"Dalam menyalurkan bantuan kepada bilal mayit, penggali kubur dan guru mengaji memang dibutuhkan peran perbankan. Saya harap bank Sumut mendukung karna rencananya akan kita salurkan menggunakan kartu," jelas Bupati.

Namun untuk pembangunan petrasol, Bupati lebih memilih agar dana Desa digunakan untuk pembangunan infrastruktur sehingga lebih menyentuh masyarakat.

"Dana Desa itu merupakan program Presiden Joko Widodo agar bisa desa bisa swadaya sendiri sehingga ekonomi masyarakat bangkit, namun banyak orang yang tak bertanggung jawab yang menyalahinya. Akhirnya pembangunannya tidak berjalan baik dan tidak tepat sasaran," kata Bupati Darma Wijaya.

Lebih lanjut Asisten II Setdakab menambahkan GAS dan GAK sudah kita programkan dan sebelum Ramadhan Insha Allah kita wujudkan.

"Dalam pendataan, kita sudah minta camat menginstruksikan kepada kepala desa agar mengumpulkan KK dan KTP penggali kubur dan guru mengaji sehingga proses pendataan tepat sasaran," tambahnya.