ASAHAN - Dalam rangka mendukung pengelolaan transaksi Pemerintah Daerah yang bersifat non tunai, PT. Bank Sumut Kantor Cabang Kisaran Kabupaten Asahan melaksanakan sosialisasi penerapan Cash Management System (CMS) bagi para OPD Kabupaten Asahan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (9/3/2021).

Tim Devisi Dana dan Jasa Bank Sumut Kantor Pusat, Sabar Ginting mengatakan peluncuran aplikasi CMS ini dimaksudkan untuk mendukung dan meningkatkan pelayanan perbankan khususnya dalam hal pengelolaan keuangan daerah yang mandiri dan berbasis non tunai.

"Dengan penggunaan aplikasi CMS ini akan membantu Pemerintah Kabupaten Asahan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan, karena tetap memberikan kepercayaan kepada Bank Sumut dalam pengelolaan dan transaksi keuangan daerah," ucapnya.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs H John Hardi Nasution MSi mengatakan dalam sosialisasi ini rangka penerapan transaksi non tunai di lingkungan pemerintah sesuai dengan SE Menteri Dalam Negeri No. 910/1886/SJ tentang Implementasi Transaksi Non Tunai Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

"Dengan ini bersama Bank Sumut kita adakan sosialisasi CMS OPD Online, dimana dengan sistem ini memberikan kemudahan bagi setiap OPD dalam pengolahan keuangan yang mandiri dan berbasis non tunai tentunya dengan aplikasi CMS OPD tersebut," tuturnya.

Menurutnya dengan adanya aplikasi ini, nantinya para bendahara pengeluaran tidak perlu lagi bolak balik ke Bank untuk melakukan pemindahbukuan atas transaksi belanja, karena dapat langsung dilakukan melalui perangkat digital.

Sementara Kadis Kominfo Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar S.Sos MSi mengatakan penggunaan aplikasi CMS ini menjadi salah satu pendukung visi dan misi Bupati Asahan, yakni, menyelenggarakan tata kelola pemerintah yang efektif, inovatif, profesional dan akuntabel. Kemudian program pertama, digitalisasi birokrasi.

Pemerintah sambungnya telah berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik sebagai salah satu upaya reformasi birokrasi menuju kelas dunia. membutuhkan transformasi digital yang menyeluruh, baik dari sistem hingga SDM.

"Presiden RI selalu menekankan agar transformasi digital dapat segera terwujud dalam proses bisnis pemerintahan. Strategi percepatan transformasi digital telah dituangkan dalam Perpres No. 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektroni (SPBE)," katanya.

Lebih lanjut Hidayat menyampaikan, manfaat dari penggunaan aplikasi ini, efisien waktu, biaya, administrasi dan tenaga, user friendly dan lengkap, akurasi data/laporan keuangan dan monitoring kinerja keuangan, pengelolaan arus kas lebih mudah, cepat dan akurat. Kemudian penguatan kontrol keuangan secara sistematis (tercatat dan terdokumentasi dengan baik), sehingga memudahkan dalam melakukan kontrol dan evaluasi secara real time.

"Di mana saja karena tersedia versi mobile (melalui HP), serta aman. Penggunaan aplikasi CMS ini juga merupakan salah satu langkah strategis untuk mempercepat pelaksanaan program Digitalisasi Birokrasi yang dicanangkan oleh Bupati Asahan," pungkasnya.