BELAWAN - Hanya gara-gara meminta uang tak diberikan, Suwandi (38) menikam istrinya, Sri Wanti (40), Senin (8/3/2021). Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian leher sebanyak dua liang dan pipi dengan luka sayat.


Warga sekitar yang melihat korban tak berdaya dalam kondisi berlumuran darah di rumahnya Pasar IV Barat Lingkungan 10, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, dibawa ke Rumah Sakit Wulan Windi Marelan guna perawatan medis.

Sementara sang suami setelah menikam korban langsung melarikan diri.

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa ini bermula saat pelaku pulang ke rumah dan meminta sejumlah uang kepada istrinya, tapi tak diberikan.

Korban menyuruh suaminya agar bekerja untuk mencari nafkah buat keluarga mereka. Karena tersinggung mendengar ucapan dari istrinya ditambah tak dituruti permintaan, pelaku mengambil sebilah pisau dari dapur rumah.

Dalam keadaan berapi-api dicampur emosi, pelaku dengan memengang pisau seketika menikam korban yang sedang menemani tidur anaknya di dalam kamar.

Selanjutnya, pelaku langsung kabur melarikan diri dengan pisau digunakan untuk menikam korban.

Lala (18) putri korban, menuturkan ayah tirinya itu selama ini bersikap arogan dan sering mengancam ibu bila tak diberi uang.

"Dia (Suwandi) tidak senang disuruh kerja. Mamak capek selama ini kerja jualan sendiri, tapi ia minta uang saja. Seharusnya, sebagai kepala rumah tangga mikirkan masa depan anak-anaknya," ujar Lala dengan nada kesal, Selasa (9/3/2021).

Lala mengaku, ayah tirinya selalu bersikap arogan dan sering mengancam ibunya dengan senjata tajam jika tidak diberi uang.

"Saat kejadian, saya lagi di luar rumah. Aku tidak tinggal serumah dengan ibu dan ayah tiri," akunya.

Ketika ditanya apa sudah membuat laporan ke kantor polisi soal penikaman ibunya, Lala mengatakan telah melaporkan ayah tirinya.

"Sudah melaporkan ke Polsek Medan Labuhan," jawabnya.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari SH melalui Kanit Reskrim, Iptu Andi Rahmansyah dikonfirmasi terkiat laporan tersebut mengatakan, pihaknya sudah menerima pengaduannya.

"Sudah diterima laporannya. Kami akan segera tindaklanjuti dengan menangkap pelaku," tulis Andi melalui pesan aplikasi WhatsAppnya.