BELAWAN - Bentrokan antar warga yang terjadi di Jalan Besar Yos Soedarso Medan - Belawan, mengakibatkan toko ponsel milik Novianti di sekitar lokasi rusak parah.
Bukan itu saja, uang serta telepon seluler yang berada di dalam toko tersebut juga dijarah.

Arsal (61), ayah dari Novianti kepada Gosumut.com mengaku mengetahui toko anaknya hancur-hancuran sekembali dari acara pesta di luar.

"Saat kembali dari luar, dilihat toko ponsel anak dan warung kopi saya rusak parah. Ini pasti jadi sasaran bentrok antara warga tadi malam," aku Arsal dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Senin (8/3/2021).

Arsal menyebutkan, terkait bentrok tersebut bukan hanya merusak, tapi uang di dalam toko ponsel anaknya juga diambil.

"Uang sekitar Rp.600.000 ribu dan sejumlah ponsel dijarah oleh mereka. Ini sangat luar biasa kali," sebutnya.

Ketika ditanya kejadian tawuran apa sudah sering terjadi, Asral menjawab bahwa bentrok antar warga setiap malam hari.

"Setiap malam antar warga selalu bentrok. Untuk penyebabnya tidak mengetahui persoalan apa. Tadi malam sangat parah hingga mengakibatkan warung kopi dan toko ponsel milik anak rusak berat," jawabnya.

Disinggung soal kerusakan apa sudah membuat pengaduan ke kantor polisi, Arsal menjawab kembali bahwa telah melaporkannya.

"Kerusakan warung kopi saya dan toko ponsel anak sudah dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan. Dan, juga telah dimintai keterangan," jawabnya lagi.

Atas kejadian ini, Arsal berharap Polres Belawan dan jajarannya dapat menanggapi dengan serius.

"Kami masyarakat hanya meminta keamanan dan kenyamanan. Karena bentrok bukan pertama terjadi, tapi setiap malam harinya. Oleh karenanya, diharapkan Polsek Medan Labuhan dan Belawan dapat segera bertindak jangan dibiarkan begitu saja. Imbasnya, pasti ada lagi dari bentrok jika tidak ditindaklanjuti," harapnya.

Sebelumnya, dua kelompok warga terlibat bentok di Jalan Besar KL Yosudarso, Minggu (7/3/2021) malam.

Tentu saja, suasana di lokasi kejadian, tepatnya Jembatan Sungai Deli
menghubungkan antara Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan yang sebelumnya hening berubah menjadi mencekam dan arus lintas sempat mengalami gangguan.

Bahkan, pengendara motor nyaris terkena lemparan batu dari bentrok kedua kelompok warga saat melintas di lokasi tersebut.