MEDAN - Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang menjadi pusat bisnis di pulau Sumatera serta berkontribusi sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional.
Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2020, Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) merupakan salah satu pilar penggerak ekonomi lokal dengan kehadiran lebih dari 2.8 juta unit usaha.

Sebagai langkah nyata untuk mendukung perkembangan bisnis pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sumatera Utara, khususnya Medan, ShopeePay menghadirkan program Semangat Usaha Lokal. Program ini juga sekaligus bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemerataan inklusi keuangan di seluruh wilayah Indonesia, terutama di masa pandemi.

Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam menerangkan, ditunjuknya Sumatrea Utara khususnya Kota Medan sebagai kota pertama dilakukannya program Semangat Usaha Lokal ini didasarkan karena Medan memiliki fakta yang menarik bagi ShopeePay.

"Transaksi UMKM di Sumatera Utara mengalami kenaikan 3,5 kali selama pandemi dibandingkan saat normal. Bahkan masyarakat Sumut melakukan transaksi 30 persen lebih banyak di akhir pekan," bebernya wanita yang akrab disapa Lala itu.

Digelarnya program ini, imbuh Lala kembali, masyarakat Sumut itu diketahui lebih pavorit dengan makanan dan minuman, retail, kecantikan serta kesehatan.

"Dasar inilah yang menjadikan Kota Medan menjadi kota yang pertama," imbuh Lala.

Di masa pandemi ini, lanjut dia, banyak UKM yang terdampak dan inilah kontribusi ShopeePay untuk mendukung usaha lokasi degan menghadirkan program casback yang berlangsung sejak 2 hingga 8 Maret 2021.

Lala juga berharap, pelaku usaha mpunya spirit dan cara pikir yang sama untuk ke digital. "Dan kita terbuka dan bisa bergabung bersama kami di ShoppePay. Bagi yang ingin bergabung, bisa menghubungi customer care kami," bilang dia.

Untuk bisa menikmati program ini, sambung Lala kembali, bisa digunakan di PRR Night Market, Medan Night Market, Mega Park dan Metrolink Street Market.

Di sisi lain, Chief Operating Officer Chicken Holic, Randy Rahardja menyampaikan, lebih dari 30 outlet mereka ada di Kota Medan, bahkan sudah menyasar ke seluruh mal yag ada.

"Saat ini Chicken Holic sudah punya market yang baik dan kita rencanakan tahun ini bisa go on di seluruh Indonesia," jelas Randy.

Walaupun banyak usaha yang gulung tikar di masa pandemi ini, namun Chicken Holic jauh dari kata itu. Buktinya, di pandemi ini mereka justru berkembang. Hal ini tak lepas dari owner Chicken Holic yang begitu peduli dengan internal sendiri, sehingga Chicken Holic mendapat tempat bagi customer.

"Untuk kendala terbesar menghadapi secara internal, walaupun pandemi tapi ita tetap harus punya semangat," pesannya.

Dia pun setuju dengan program yang digelar oleh ShoppePay ini. Sebab, masyarakat Medan bisa disebut sebagai casback hunter. Sehingga hal ini akan menjadi incaran bagi customer sendiri.

"Kalau kita sendiri sudah 70 - 80 persen (customer) yang sudah pakai transaksi digital. Selain mudah, promonya juga banyak," tuturnya.

Sebelum mengakhiri, Randy juga membagikan beberapa strategi untuk mempertahankan eksistensi dan mengembangkan usaha selama masa pandemi antara lain mengatur ulang strategi bisnis, hadirkan layanan yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan, dan selalu terbuka dan beradaptasi.