KARO - Akibat erupsi Gunung Sinabung yang terjadi sejak Selasa (2/3/2021) pagi tadi mengeluarkan guguran awan panas dengan kolom abu tertinggi 5.000 meter atau 5 Kilometer, menyebabkan hujan abu bercampur pasir.

Camat Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Sukur Sembiring mengatakan, dari 17 desa yang ada di Kecamatan Tiganderket, 15 di antaranya terpapar abu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung.

"Untuk Desa Perbaji belum melapor, dan yang lain sudah," katanya.

Disebutkan Sukur, saat ini banyak rumah warga serta lahan pertanian di Kecamatan Tiganderket tertutup abu vulkanik Sinabung. Pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Muspida untuk melakukan penyiraman ke rumah warga yang terdampak abu vulkanik.

"Kondisi sekarang tertutup abu vulkanik, atap rumah warga serta jalan sudah putih merata," sebutnya.

Sinabung kembali erupsi dengan mengeluarkan guguran awan panas sejauh 2.000 meter atau 2 Kilometer (Km) mengarah ke arah timur dan tenggara pada Selasa (2/3/2021) pukul 06.42 WIB

Gunung Sinabung pada hari ini pertama kali erupsi pukul 06.42 WIB mengeluarkan abu vilkanik sejauh 2.000 meter tau 2 Km mengarah ke arah timur dan tenggara. Kemudian pukul 07.15 WIB meluncurkan kolom abu setinggi 5.000 meter.

Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, pada erupsi pagi tadi, Sinabung juga meluncurkan awan panas sejauh 4.500 meter ke tenggara dan timur. Arah angin yang membawa abu Sinabung menuju selatan dan barat.

"Erupsi pukul 07.15 WIB beramplitudo 120 mm durasi 485 detik. Guguran awan panas terjadi sebanyak 13 kali, tinggi kolom abu setinggi 5 Km. Jarak luncur awan panas 5 Km. Terakhir erupsi pukul 08.20 WIB," kata Armen.

Aktivitas vulkanis Sinabung saat ini masih berlangsung dengan terjadinya awan panas guguran berskala kecil. Sedangkan arah angin mengarah ke barat dan barat daya. Untuk puncak sampai saat ini masih tertutup.

Gunung Sinabung (2460 mdpl) berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Sinabung.

"Serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara," imbau Armen.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Juga nengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tandasnya.