LABUHAN BATU - Dua peristiwa kecelakaan terjadi di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Keduanya merupakan insiden tabrakan antara truk kontra sepeda motor yang mengakibatkan 2 pengendara motor tewas.

 

Kecelakaan maut pertama terjadi di Jembatan Aek Merah, Aek Kota Batu, Labuhanbatu Utara (Labura), Sabtu (27/2/2021) sore.

Sebuah truk bermuatan batu petrun, yang melaju dari arah Medan menuju Rantauprapat, diduga mengalami rem blong.

Truk tersebut menabrak pengendara sepeda motor, AS (21) yang berboncengan dengan NS (29), dari belakang. Akibatnya, keduanya terseret masuk ke dalam kolong dan terlindas ban truk hingga salah satu korban, AS tewas terlindas.

"Setelah menabrak sepeda motor korban truk terus melaju dan juga menabrak pantat truk Colt Diesel. Itulah sebabnya maka sepeda motor korban masuk ke bawah truk dan sempat terseret," kata Wanda, seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut, Minggu (28/2/2021).

Dengan kondisi korban yang terjepit di bawah kolong truk, warga dan petugas keamanan memerlukan sedikitnya 2 jam untuk melakukan evakuasi.

Arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang akibat kecelakaan ini. Diperkirakan antrean mencapai sejauh 5 Km.

Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Rusbeny, ketika dikonfirmasi mengatakan supir truk maut tersebut melarikan diri setelah kecelakaan. "Saat ini sedang diburu. Sebaiknya segera menyerahkan diri," kata dia.

Sedangkan kecelakaan maut kedua terjadi pada Sabtu (27/2) malam di Jalan Adam Malik Rantauprapat, sekitar pukul 22.30 Wib. Seorang pengendara sepeda motor berinisial RAH, yang melaju ke arah Kota Medan tewas usai ditabrak truk yang melaju dari arah berlawanan.

Kejadian ini bermula saat korban berusaha mendahului sebuah mobil barang dan melaju terlalu ke kanan. Dari arah yang berlawanan, melaju sebuah truk dan tabrakan pun terjadi.

Menurut keterangan saksi mata, kepala korban terlindas truk, sehingga menyebabkan korban tewas seketika. Sebelum dievakuasi polisi ke RSUD Rantauprapat, korban juga sempat tergeletak di jalanan sekitar 30 menit karena masyarakat tidak ada yang berani mendekat.

Sesaat setelah kejadian, truk yang belum diketahui nomor polisinya tersebut langsung melarikan diri. "Tabrak lari. Diduga kabur ke arah Kotapinang dan saat ini masih kita lakukan pencarian," kata AKP Rusbeny, Minggu (28/2/2021).