LANGKAT - Petani kelapa sawit saat ini cukup bersemangat dan bergairah. Pasalnya nilai jual Tandan Buah Sawit (TBS) di lapangan membaik.

Informasi dihimpun Selasa, (17/11/2020) menyebutkan beberapa bulan terakhir nilai jual berpihak kepada petani. Sedikit lega urai Ali, warga dusun Tanjung Naman desa Lau Damak kecamatan Bahorok. Bisa merawat tanaman seperti pemupukan dan pembersihan lahan secara rutin urainya.

Kebutuhan biaya hidup juga bisa stabil seiring membaiknya nilai jual TBS. Senada diutarakan Sidi petani kelurahan pekan Bahorok. "Cukup senang dengan kondisi demikian bang," ujarnya tersenyum.

Hanya saja pemilik lahan mesti siaga setiap saat terutama menjelang panen. Sebab dengan harga TBS cukup menggiurkan tidak saja bagi petani tapi juga bagi tangan jahil/maling.

Sehingga harus dijaga ekstra ketat kalau tidak bisa saja jadi incaran maling. "Bayangkan, setandan TBS dengan bobot 30 Kg sudah sangat bernilai," bebernya.

Sementara Sumar salah seorang pemanen ditemui mengaku tidak begitu berpengaruh terhadap penghasilan.
Karena jasa panen dibayar tetap per kilogran, jadi naik turunnya harga tidak mempengaruhi bagi pengandal jasa /upah tenaga.

Hanya saja dikala nilai jual membaik kerap menerima tips tambahan dari majikan sebagai tambahan fudding ujarnya.

Terpisah Ari Sembiring salah seorang pengumpul TBS mengatakan saat ini harga TBS dilapangan Rp 1.710/Kg. "Petani terlihat bergairah namun toke sedikit kelabakan terkait ketersediaan modal usaha," kata Ari.