SIANTAR - Tidak mempunyai uang untuk membeli narkoba, membuat dua orang pria menjadi gelap mata dan melalukan aksi penjambretan di Jalan Seram Atas, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (11/11/2020). 

 

 

Akibatnya kedua pelaku yang diketahui bernama Viktor (31), warga Perumahan Karang Sari Permai (Kasper), Kecamatan Siantar Martoba, dan Jaka (27), warga Jalan Singosari, Gang Demak, Kecamatan Siantar Utara, harus mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari warga. 

Namun sebelum melakukan penjambretan, diketahui kedua pelaku terlebih dahulu mengikuti korban Sri Wahyuni Lase dari Jalan Jawa, dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo tanpa plat. 

Pada saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hendak pergi bekerja di salah satu rumah makan Padang yang berada di Jalan Kartini. Dan korban saat itu meletakan Hp merk Vivo di dashboard depan sepeda motornya. 

Selanjutnya, ketika sampai di Jalan Seram Atas, Jaka (pelaku) dengan cepat langsung menjambret hp milik korban yang diletakannya di dashboard depan. Tidak mau Hp kesayangannya hilang begitu saja, Sri pun melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku sembari berteriak. 

Kedua pelaku yang tengah gugup karena diteriaki jambret, kemudian menabrak sebuah mobil pick up yang terparkir di pinggir jalan sampai terjatuh dan meninggalkan sepeda motornya. Namun pelarian keduanya tidak berlansung lama, dikarenakan warga yang melihat kejadian itu turut mengejar kedua pelaku, hingga kedua pelaku berhasil ditangkap tidak jauh dari Sekolah SMPN 2 Kota Siantar. 

Tanpa basa-basi, warga yang telah kesal atas perbuatan kedua pelaku langsung melayangkan pukulan demi pukulan ke wajah kedua pelaku sampai babak belur. Setelah puas melakukan pukulan, kemudian warga membawa kedua pelaku ke Rumah Sakit Rasyida yang berada di Jalan Seram Atas. 

Ketika ditanya oleh warga, kenapa para pelaku nekat melakukan penjambretan, kedua pelaku pun mengaku kalau  hasil penjambretan akan dibelikan narkoba. 

Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Edi Sukamto, ketika dikonfirmasi mengatakan kalau keduanya telah ditahan dan hingga sekarang kedua pelaku masih dalam proses penyidikan. 

"Masih dalam proses penyidikan, kedua pelaku juga setelah kejadian langsung kita bawa ke Polres Siantar, agar tidak menjadi bulan-bulanan warga," tutupnya.