MEDAN - Fakultas Kedokteran UISU bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara menjalani perjanjian kerjasama (memorandum of agreement) dalam penanganan dan penanggulangan Corona Virus Disease (Covid 19) di kabupaten hasil pemekaran dari Asahan itu. Penandatangan perjanjian kerjasama ini dilakukan Dekan FK UISU dr Indra Janis MKT bersama Kepala Dinas Kesehatan Batubara, drg Wahid Khusyairi dan disaksikan oleh Rektor UISU DR Yanhar Jamaluddin MAP, Jumat (11/9/2020) di Aula Serbaguna FK UISU Jalan STM.

Dalam kesempatannya, Dekan FK UISU dr Indra Janis MKT menyampaikan rasa bangganya dengan MoA yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara menjelang HUT ke 55 FK UISU pada 1 Oktober mendatang.

"Memorandum Of Agreement ini menjadi salah satu wahana kita untuk bisa berinovasi, kreatif, terhadap dosen dosen dan mahasiswa yang nantinya akan melakukan penelitian di wilayah Kabupaten Batubara mengenai penanganan Covid 19," ujar Indra.

Secara teknis, imbuh Indra, pihaknya akan melakukan penelitian mengenai perilaku masyarakat di Kabupaten Batubara dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

"Rencananya 13 September ini kita sudah harus turun ke sana untuk melakukan penelitian tentang bagaimana perilaku masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat, karena itu setiap daerah pasti berbeda-beda. Nanti akan kita rumuskan apa masalahnya dan apa solusi untuk itu," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Batubara, drg Wahid Khusyairi menerangkan, latar belakang kerjasama ini dilandasi oleh pentingnya partisipasi seluruh pihak.

"Tidak hanya pemerintah saja, tapi juga masyarakat termasuk tentunya dunia perguruan tinggi. Kita punya pedoman, kita punya peraturan dalam penanganan covid 19 ini, tetapi mungkin sudut pandangnya bisa berbeda-beda, kemudian letak masyarakat itu juga berbeda-beda. Oleh karenanya, kita harus mempelajari sejauh mana perilaku masyarakat kita dalam menyikapi protokol kesehatan yang menjadi keinginan pemerintah. Itu harapan kita," ujarnya.

Wahid juga menjelaskan, sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 yang lalu yakni tentang memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, pihaknya masih melihat masih banyak masyarakat yang kurang peduli dalam menjalani protokol kesehatan Covid 19.

"Jadi kerjasama ini, FK UISU nantinya akan melakukan penelitian di Kabupaten Batubara atau bisa dibilang survei singkat. Walau sudah ada yang memadai, tetapi kita ingin lebih dalam lagi. Kultur masyarakat itu kan berbeda-beda, saya bilang tadi, status sosial ekonominya bagaimana. Itu yang menjadi landasan kita," tandasnya.

Sementara itu, Rektor UISU DR Yanhar Jamaluddin MAP, sangat mengapresiasi dan sangat bangga atas terlaksananya penandatanganan MoA pada hari ini.

"Saya kira di fakultas kedokteran sangat siap untuk hal itu. Boleh juga dari pendekatan pendekatan agama nantinya, jika dalam pelaksanaan itu diperlukan, saya kira Fakultas Agama Islam kita juga siap membackup kegiatan-kegiatan itu, karena dalam upaya pencegahan ini memang tidak serta merta bisa digunakan melalui pendekatan medis saja, namun pendekatan spiritual juga perlu dilakukan," terangnya.

Penandatangan MoA ini juga disaksikan oleh Wakil rektor Kerjasama Internasional, Wakil Dekan Akademik Dakwa Islamiyah dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed, Wakil dekan Sarana Prasarana dan Tata kelola dr. Siska Anggraeni, Sp.KK, Wakil Dekan Kemahasiswaan Alumni dan Kewirausahaan, dr. Alamsyah Lukito, M.Kes, Kaprodi Profesi dr Ismurizal SpFK. dan Ka. Prodi ke Sarjana Kedokteran dr. Irma Yanti, M.Biomed serta rombongan Dinkes Batu Bara.