LANGKAT-Mencuat, saat digelar musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) Ujung Bandar kecamatan Bahorok, Selasa, 4/8/2020.

Informasi dihimpun menyebutkan masyarakat desa itu cukup penasaran dan heran pasalnya hingga saat ini meski hanya sejengkal tanganpun belum ada aspal.

"Jangankan dijalan dusun jalur utama penghubung desa Lau Damak dan Batujongjong sekira 3,8 KM (jalur lingkar -red) belum disentuh aspal," urai sumber heran.

Selain itu dua dusun desa itu yakni Juma Lada dan Bandar Baru gelap gulita dimalam hari akibat belum ada jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Informasi lain menyebutkan jarak tiang PLN ke dusun dimaksud sekitar 2,5 KM namun hingga kini belum ada pelayanan listrik negara sebut sumber lain.

Hal demikian juga dimunculkan dan disampaikan warga beserta kepala dusun (kadus) saat musrenbangdes dikantor desa.

Kepala seksi (kasi) Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PMP) Yahyan SE sontak tertegun dan tercengang mendengar hal itu.

"Pihaknya secepatnya berkordinasi dengan instansi terkait untuk membahas solusi terbaik," urainya.

Warga sembilan dusun desa itu mengusulkan beberapa pembangunan fisik yakni penyertuan/pengerasan jalan, leining paret, jembatan dan prasarana lainnya.

Bidang ekonomi sektoral diusulkan pengadaan ternak sapi dan kambing.Warga juga berharap pengadaan modal usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pos yandu, mengusulkan penambahan makanan sehat bagi balita. Sektor pembinaan kemasyarakatan diusulkan pengadaan mobiler pendidikan dan rumah ibadah.

Tim Penggerak PKK mengusulkan pengadaan mesin jahit/bordir. Untuk keterampilan dan menambah ekonomi kelompok. Sementara kepala desa (kades) Ujung Bandar, Sungkunen Ginting menegaskan usulan ditampung dan akan dirampingkan tim sebelas.

Untuk menentukan skala prioritas sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran Dana Desa (DD) Alokasi Dana Desa (ADD) serta APBD hingga APBN.

Hadir saat musrenbangdes Bhabinsa koramil 06 Sertu Edi U Sembiring, Pendamping Lokal Desa (PLD) Iwan Kurnia.