LABUHANBATU - Masyarakat Dusun Aek Nauli dihebohkan dengan adanya perempuan yang tenggelam di waduk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.Indospadan Jaya di Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (2/7/2020) sekira pukul 15.00.
Kehebohan ini berawal saat tiga teman korban datang meminta tolong ke warga, karena salah seorang teman mereka bernama Lindya Br Sinaga tenggelam di waduk PKS PT.Indospadan Jaya. Menurut informasi yang diterima, korban Lindya Br Sinaga warga Dusun Gapuk, Desa Tebing Tinggi Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu. Warga Dusun Aek Nauli AS (43) saat dikonfirmasi wartawan mengaku jengah. "Anak - anak ini bandel dibilangin, kan sudah tahu waduk ini enggak boleh dimasuki dan perusahaan pun melarang keras bermain di waduk ini," tegasnya. AS juga mengaku, papan larangan juga sudah jelas dipasang dan tertulis larangan untuk masuk, bermain, berenang memancing, dan beraktifitas di sekitar waduk disertai tulisan pelanggaran akan ditindak dengan KUHP 551. "Setiap hari juga ada satpam yang jaga di lokasi ini dan pada saat penjaga berkeliling ke lokasi lain anak - anak ini masuk ke waduk untuk mandi - mandi, ginilah jadinya kalau tidak mau mematuhi larangan yang telah dibuat," tegas AS. Humas PT.Indospadan Jaya sampai berita ini diturunkan ke meja redaksi belum dapat dihubungi. Kapolsek Bilah Hilir AKP H. Ahmad Syafei Lubis saat dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan adanya perempuan bernama Lindya Br Sinaga tenggelam di waduk PKS PT.Indospadan Jaya. "Ini saya bersama Kanit Reskrim dan Kepala Pos Polisi Pangkatan Pak Sihorbo sedang melakukan lidik di Tempat Kejadian perkara (TKP)," jelas AKP H.Ahmad Syafei.
Kehebohan ini berawal saat tiga teman korban datang meminta tolong ke warga, karena salah seorang teman mereka bernama Lindya Br Sinaga tenggelam di waduk PKS PT.Indospadan Jaya. Menurut informasi yang diterima, korban Lindya Br Sinaga warga Dusun Gapuk, Desa Tebing Tinggi Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu. Warga Dusun Aek Nauli AS (43) saat dikonfirmasi wartawan mengaku jengah. "Anak - anak ini bandel dibilangin, kan sudah tahu waduk ini enggak boleh dimasuki dan perusahaan pun melarang keras bermain di waduk ini," tegasnya. AS juga mengaku, papan larangan juga sudah jelas dipasang dan tertulis larangan untuk masuk, bermain, berenang memancing, dan beraktifitas di sekitar waduk disertai tulisan pelanggaran akan ditindak dengan KUHP 551. "Setiap hari juga ada satpam yang jaga di lokasi ini dan pada saat penjaga berkeliling ke lokasi lain anak - anak ini masuk ke waduk untuk mandi - mandi, ginilah jadinya kalau tidak mau mematuhi larangan yang telah dibuat," tegas AS. Humas PT.Indospadan Jaya sampai berita ini diturunkan ke meja redaksi belum dapat dihubungi. Kapolsek Bilah Hilir AKP H. Ahmad Syafei Lubis saat dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan adanya perempuan bernama Lindya Br Sinaga tenggelam di waduk PKS PT.Indospadan Jaya. "Ini saya bersama Kanit Reskrim dan Kepala Pos Polisi Pangkatan Pak Sihorbo sedang melakukan lidik di Tempat Kejadian perkara (TKP)," jelas AKP H.Ahmad Syafei.