TOBA-Wabah pandemi global Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang saat ini mendera dan tengah mengancam kesehatan dan keselamatan umat manusia didunia mejadikan perayaan paskah tidak bisa di gelar secara bersama sama.

Dampak sosial yang ditimbulkan Covid-19 membuat kalangan masyarakat kesusahan dalam mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari serta tidak dibenarkan untuk berkumpul ramai ramai atau berkelompok. Semua diharuskan berdiam dirumah.himbauan tersebut membuat pelaksanaan ibadah berbagai umat beragama terhenti di setiap rumah ibadah dan harus dilaksanakan dirumah masing masing.

Dalam himbauan dan larangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah tersebut, masyarakat diwajibkan harus menuruti protokoler kesehatan serta aturan dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah guna percepatan penanganan serta memutus mata rantai penyebaran dan penularan wabah Covid-19 yang saat ini mendera NKRI.

Jumat 17/04/2020, guna memperingati perayaan paskah Tahun 2020 serta mengantisipasi dampak sosial yang ditimbulkan Pandemi Covid-19, Kajari Toba Samosir DR. Robinson Sitorus, SH, MM, MH bersama jajarannya menyerahkan bantuan sembako kepada para pengemudi Becak Bermotor di kota Porsea.

Kajari Toba Samosir melalui Kasi Intel Gilbeth Sitindaon, SH kepada Gosumut.com saat dikonfirmasi Senin, (20/4/2020) di Balige menjelaskan, pemberian bantuan sembako kepada masyarakat golongan ekonomi menengah kebawah oleh Kajari Tobasa dilakukan dalam rangka peringatan perayaan Paskah Tahun 2020 serta mengantisipasi dampak sosial akibat terkena dampak sosial wabah Pandemi global Corona Virus Desease 2019 (Covid19).

"Oleh karena dampak sosial yang ditimbulkan pandemi Covid-19 mengakibatkan penghasilan atau pendapatan sehari hari para masyarakat dari pekerjaannya khususnya sebagai penarik Becak bemotor jadi berkurang drastis atau bisa dikatakan hampir putus," terang Gilbeth.

Lanjut Gilbeth, dalam kesempatan tersebut Kajari Toba Samosir menyerahkan 20 (Dua Puluh) paket bantuan berupa sembako yang diserhakan kepada para pengemudi becak motor kota Porsea.

"Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan bakti sosial yang sudah dilakukan oleh Kjari Toba Samosir dan jajaran beserta satf dan Pegawai Kejari Toba Samosir beberapa waktu yang lalu," ungkao Gilbeth.

Disampaikan Gilbeth, Kajari Toba Samosir tetap menyampaikan hibauan dan larangan yang telah ditetapkan pemerintah supaya tetap ditaati dan dipatuhi oleh seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali. "Untuk saat ini masyarakat hendaknya berdiam dirumah, rajin cuci tangan setiap saat serta gunakan masker setiap waktu. Apabila keluar rumah melakukan pekerjaan dan beberapa hal yang harus dilaksanakan tetap harus mengikuti protokoler kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,"

Ditegaskan Kajari dalam pesan dan himbaunnya supaya tetap semangat dan tidak berputus asa dalam melaksanakan aktifitas atau pekerjaan dirumah. "Bila harus melaksanakan pekerjaan diluar dirumah hendaknya tetaplah menjaga kesehatan, tingkatkan Imunitas tubuh, rajin mencuci tangan dan selalu menggunakan masker demi kesehatan dan keselamatan kita bersama," tegasnya.