LABUHABATU - Menanggapi pemberitaan di salah satu media online dengan judul “Diduga Tak Bayar Setoran ASN di Puskesmas Negeri Lama Bilah Hilir Dimutasi”, membuat Kepala Puskesmas Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir, Sukiyem angkat bicara. Kepada wartawan, Jumat (3/4/2020), Sukiyem menyampaikan, pemberitaan itu terlalu berlebihan dan mengada – ngada.

"Kapan ada setoran Aparatur Sipil Negera (ASN) di Puskesmas Negeri Lama?,” tanya dia.

Selain itu, Kapus Negerilama ini menyampaikan, ASN yang ditugaskan di Puskesmas Negeri Lama sebanyak 36 orang dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) 53 orang.

"Kalau teman – teman wartawan pernah dengar kalau kontrak TKS pada saat itu habis dan mereka tidak mendapat imbalan dari Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu menunggu SK perpanjangan. Di Puskesmas Negeri Lama, 53 orang TKS ini tetap bekerja membantu ASN, dan untuk membantu mereka kita buat pengumpulan dana sukarela untuk membantu tenaga Kesehatan Sukarela tersebut," bebernya.

Pengumpulan dana sukarela tersebut, kata dia, tidak ada paksaan sehingga dari jumlah ASN 36 orang yang bertugas di Puskesmas Negeri Lama dan hanya memberi bantuan berkisar 30 orang.

"Saya merasa terkejut melihat ada pemberitaan di media online yang menyebutkan, karena tidak membayar setoran ASN Puskesmas Negeri Lama dimutasi, juga menyebutkan ada pemotongan jasa pelayanan (Jaspel) BPJS, sekali lagi saya sampaikan bahwa tidak pernah ada setoran ataupun pemotongan Jaspen," tegasnya kembali.

Dia juga menyampaikan pesan kepada ASN yang mutasi agar jangan menyampaikan hal – hal yang tidak punya dasar dan bukti – bukti yang kuat, sehingga merugikan diri sendiri dan merugikan institusi Dinas Kesehatan Labuhanbatu.

"Kita semua adalah orang – orang yang berpendidikan yang memiliki SDM dan cara berfikir lebih dewasa, kita tahu saat ini kita semua harus berjuang untuk melawan wabah Virus Corona (Covid 19), dan Tenaga Kesehatan, TNI dan Polri ditempatkan sebagai garda terdepan untuk mengatasi persoalan ini. Sekali lagi saya berharap agar teman – teman ASN yang menerima surat mutasi supaya berpikir positif saja, yang membuat surat mutasi bukan saya, yang memutuskan mutasipun bukan saya, tetapi sepengetahuan saya mutasi bagi seluruh ASN adalah untuk menyegarkan kembali bertugas ditempat baru, dengan tujuan ASN dapat bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelas Sukiyem.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu H.Kamal Ilham saat dihubungi melalui WhatsApp menangapi masalah pemberitaan di salah satu media online tersebut menyampaikan, telah beberapa kali memanggil ASN tersebut ke Kantor Dinas Kesehatan dan mendengarkan aspirasi mereka.

"Disamping itu saya juga telah memberikan penjelasan kepada mereka, tetapi mereka sepertinya belum terima,” jelas Kamal.

Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu ini juga menambahkan, mutasi itu soal biasa dengan tujuan penyegaran untuk meningkatkan kinerja sebagai aparatur sipil negara.

"Ada rupanya instansi atau dinas yang tidak ada mutasi,?” tanya Kamal.

"Sudahlah kalau enggak ada bukti – bukti yang jelas, enggak usahlah kita berkoar – koar ke sana sini, malu kita, ujung – ujungnya nanti merugikan diri kita sendiri, dan lama – lama kita juga bisa ditunggangi politik karena ini adalah tahun politik,” jelasnya.