LABUHANBATU - Di tengah situasi penyebaran virus Covid 19 di Rantauprapat, beberapa tokoh, pengusaha, dan masyarakat etnis Tionghoa, menggelar kegiatan berbagi kasih kepada warga kurang mampu, Senin (30/3/2020). Sebanyak 800 karung beras disiapkan panitia dan diserahkan ke rumah-rumah warga di seputaran Kota Rantauprapat, dengan titik kumpul di Vihara Jayanti, Jalan Gatot Subroto, No 12-14, Kelurahan cendana, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.

Kegiatan ini terlaksana atas musyawarah dan kesepakatan para pengusaha umat Buddhis dengan target utama pemberian kepada warga lingkungan seputaran Vihara Jayanti.

Salah satu panitia kegiatan Erni, menyebutkan pemberian sembako ini dilakukan secara bertahap. Makanya, pembagian sembako ini dibatasi, tidak seperti biasanya warga dikumpulkan beramai-ramai. Malahan, mereka yang langsung menyambangi ke rumah-rumah warga untuk membatasi ruang.

"Hari ini kita membagi sembako untuk lingkungan Kelurahan Cendana sekitar 120 karung beras. Selanjutnya lusa kita bergerak ke lingkungan lainnya seputaran Rantauprapat," terangnya.

Armansah, panitia lainnya, menerangkan dan mengetuk pintu hati para dermawan etnis Tionghoa, untuk bergabung dalam kegiatan seperti ini.

"Kegiatan ini ialah untuk menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yaitu Bapak Bupati Kabupaten Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST. MT, agar masyarakat menghindari keramaian atau mengurangi aktivitas di luar rumah," tukasnya.

Supartini, (57) ibu rumah tangga, warga lingkungan cendana, mengaku sangat berterima kasih kepada dermawan umat Buddhis yang sudah memberikan rasa perhatian kepada mereka.

"Pemberian sembako ini sangat bermanfaat bagi kami apalagi dalam situasi saat ini," jelasnya.

Pemberian tali asih diikuti Ketua MBI Armansah, Awan Trend Model, Sony yang disaksikan Camat Rantau Utara, H. Turing Ritonga, Lurah Cendana Erwin, dan Ali, sebagai kepling lingkungan cendana.

Tokoh masyarakat warga lingkungan kelurahan cendana, yang turut dalam rombongan H. Endang, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Umat Buddhis, Kabupaten Labuhanbatu.

"Setidaknya dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi situasi saat ini. Kita minimal sudah melakukan sosialisasi pemutusan mata rantai penyebaran virus corona," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap wabah ini secepatnya berakhir, sehingga bisa menjalani hidup sebagaimana biasanya dan masyarakat tidak lagi dihantui rasa ketakutan saat melakukan aktivitas.

"Terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat etnis Tionghoa sebagai donatur kegiatan tali asih," tutupnya.