SAMOSIR-Ditengah pandemi Corona virus disease (Covid-19) yang bahkan sudah melanda ratusan negara, menjadi atensi seluruh dunia. Namun, ada banyak hal yang seharusnya perlu dicermati, salah satunya mengenai urgensi penggunaan masker yang tidak dapat dipungkiri akan menimbulkan kepanikan akibat kelangkaan.

Kabupaten Samosir yang kini masih negatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan suspect atau diduga kuat telah terinfeksi dan memiliki gejala terinfeksi virus Corona, lantas apakah penggunaan masker begitu urgen ditengah masyarakat Samosir?. Tentu hal itu turut menjadi sebuah pembahasan banyak pihak.

Oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir dr Nimpan Karo-karo kepada GoSumut, Jumat (27/3/2020) menjelaskan, data terbaru, sebanyak 5 orang yang sebelumnya masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona, kini sudah membaik dari gejala. "ODP ada 5 orang. Dari gejala sudah membaik. PDP dan suspect belum ada sampai hari ini," terang Nimpan.

Mengenai masker, apa begitu penting untuk situasi kini di Samosir, Nimpan menyampaikan, sebenarnya tidak begitu urgen. "Sebenarnya tidak urgen. Yang urgen itu sebenarnya masalah cuci tangan sesering mungkin. Kemudian, menghindari memegang wajah dengan tangan sebelum cuci tangan. Sosialisasi itu yang harus kita dorong," kata Nimpan.

Dijelaskan juga, bahwa penularan virus Corona tidak melalui udara, namun virus itu bisa hidup pada benda padat, maka perlu dilakukan penyemprotan desinfektan, terutama ditempat-tempat yang ada keramaian. Kemudian, penyediaan tempat cuci tangan ditempat-tempat publik, termasuk kantor-kantor pelayanan Pemerintahan. "Begitu saja sebenarnya, sudah memutus rantai," paparnya.

Lanjutnya, seharusnya masker itu diperlukan untuk orang ODP, PDP, kemudian untuk para petugas ditempat pelayanan kesehatan. "Tapi kalau masyarakat atau orang yang bekerja di kantor, itu gak perlu pakai masker," ucap Nimpan.

Sebab kata Nimpan, bagi orang yang sehat lebih aman tidak pakai masker. Karena, rajin pakai masker namun tidak rajin mencuci tangan, akan sama saja. "Yang terpenting adalah rajin mencuci tangan pada air mengalir. Jangan mengkonsumsi makanan dan memegang bagian wajah sebelum cuci tangan," imbaunya.

Untuk sabun yang paling efektif digunakan mencuci tangan tambah Nimpan, adalah sabun batang. "Jadi, kalau saya lihat dari sifat virus Corona ini, jauh lebih efektif cuci tangan menggunakan sabun batang daripada sabun mandi, karena memang sodanya lebih tinggi dibanding sabun mandi," ujar Nimpan.

Pantauan GoSumut, Jumat (27/3/2020) aktivitas dipusat kota Pangururan, Ibukota Kabupaten Samosir masih berjalan normal pasca Covid-19. Rumah makan, rumah toko (ruko), kios, pasar tradisional, bengkel masih tetap buka seperti biasa.