TOBA-Pemantauan akan warga masyarakat yang keluar dan masuk ke Kabupaten Toba serta penyemprotan Desinfektan di beberapa titik lokasi pasca serangan Pandemi Global Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) tetap gencar dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten Toba bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Toba berikut dengan beberapa pemerhati sosial Kabupaten Toba.

Berdasarkan data pemantauan dan data terakhir yang dikumpulkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam relisnya Jumat, (27/3/2020) pukul 13.00 Wib menginformasikan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Toba bertambah 4 orang menjadi 27 orang (ODP) dari data sebelumnya Kamis, 26/03/2020 masih 23 orang ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Berdasarkan data yang dirilis oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Toba untuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kecamatan Tampahan 1 orang, Kecamatan Balige 14 orang, Kecamatan Laguboti 4 orang, Kecamatan Sigumpar 1 orang, Kecamatan Porsea 4 Orang, Kecamatan Parmaksian 1 orang, Kecamatan Lumbanjulu 1 orang dan kecamatan Ajibata 1 orang.

Untuk pencegahan penularan Covid-19 tim penyemprotan Desinpektan Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten Toba menyemprot titik keramaian di pusat kota Balige serta berbagai tempat umum lainnya di Kecamatan dan pedesaan.

Gugus Tugas Covid-19 dalam himbauannya tetap menyampaikan beberapa himbauan untuk ditaati dan dipatuhi demi keamanan dan keselamatan bersama dari keganasan Pandemi Global Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Dalam himbauan yang disampaikan supaya masyarakat tetap aktif melakukan cuci tangan, melakukan Social Distancing dan Stay et Home ( mengurangi pertemuan social dan tetap dirumah), Survelance aktif di setiap Kecamatan se Kabupaten Toba, himbauan pembubaran oleh aparat Keamanan Kepolisian ditempat tempat umum yang masih berkerumun baik acara pesta pesta adat.

Juga tetap melakukan pendataan aktif bagi warga masyarakat yang baru pulang dari luar negeri dan daerah transmisi lokal dengan pendataan ini telah ditemui 250 orang penduduk atau pendatang baru.

Dijelaskan dr. Pontas, dengan surveilance aktif oleh Gugus Tugas dan Tim akan menetapkan status mereka dari waktu ke waktu apakah ODP atau PDP dan akan tetap di pantau apakah nantinya sudah pindah atau bagaimana.

Lanjutnya, saat ini ada warga Indonesia 3000 orang dari Negara Malasya yang sandar di Tanjung Balai Karimun Propinsi Kepulauan Riau dan bisa jadi kemungkinan besar diantara 3000 orang tersebut ada warga masyarakat Kabupaten Toba yang akan balik kampung. "Dengan data yang ada saat ini tidak tertutup kemungkinan jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) akan bertamabah lagi dari jumlah penduduk indonesia yang saat ini di Tanjung Balai Karimun," ungkap dr.Pontas.

Ketua TP.PKK Kabupaten Toba Ny. Brenda Ritawati Darwin Siagian dalam arahannya di posko Gugus Tugas Covid-19 menyampaikan himbauannya supaya setiap orang anggota dan pengurus Tim Pengerak PKK Kecamatan hingga Desa supaya aktif dalam melaksanakan pemantauan di daerah tinggalnya masing masing.

Lanjutnya, bila ada menemukan sesuatu hal yang agak mencurigakan jangan panik segera laporkan dan tetap waspada dan mawas diri serta tetap menjaga diri dari berbagai hal kemungkinan yang akan terjadi.ikuti SOP yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam penjagaan diri akan penyebaran Covid-19.

Kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Toba mari kita rapatkan barisan untuk berdoa sesuai denganmkeimanan kita masing masing dan tetap mematuhi peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah demi keamanan dan keselamatan jiwa kita bersama serta untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi global Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Toba secara khusus di negara kita tercinta ini.