Silangkan tangan anda dan letakan di depan dada. Berdiri dengan posisi salah satu kaki diangkat, lalu tahan sampai 3 detik.

Dan..Wow! Apa yang terjadi? Setelah percobaan dua kali, saya bisa. Saya bisa berdiri dari  tempat duduk dengan dua tangan yang menyilang di dada, sesuai panduan #Stand4Strength yang saya kunjungi di web www.stand4strength.id.

Jawaban pertama saya harus syukuri, berarti dari hasil uji test Stand4Strength yang dilakukan oleh Ensure, sebuah produk Abbott Nutrition menunjukkan massa otot saya diusia 43 tahun ini masih tergolong aman. Itu artinya gejala penurunan massa tulang belum begitu mendekati saya.

 Saya sungguh gembira. Tapi, tunggu!  beberapa detik kemudian saya merasakan sedikit nyeri pada punggung dan kebas di kaki. Saya tertawa geli. Saya tidak ingin membuat diri cemas, bisa jadi karena saya kurang olahraga. Tapi berbagai alasan yang saya ‘cari-cari itu’, setidaknya hal ini sebuah sinyal, bahwa saya perlu lebih memperhatikan asupan gizi dan nutrisi dalam tubuh demi menyambut hari-hari saya yang tetap sehat, cantik dan bahagia hingga memasuki masa Lansia nanti.

Karena menjadi tua adalah kepastian, tapi menjadi sehat adalah pilihan. Seperti slogan ini: Sehat mu dimasa akan datang adalah hasil investasi asupan gizi mu hari ini.

Saat membaca artikel yang disuguhi Ensure, pikiran saya semakin terbuka. Saya serasa menyusun puzzle, menilik kembali bagaimana pola hidup saya selama ini, diusia 44 tahun yang merupakan usia  yang sedang menuju pintu tua. Sudah kah saya berinvestasi untuk kesehatan tubuh saya  dan keluarga saya. Setidaknya salah satunya adalah untuk tulang saya, agar jika Tuhan menakdirkan saya berumur panjang, maka saya masih bisa berdiri kokoh dengan tulang yang sehat hingga ajal menjemput, bukan di kursi pesakitan.

Untuk itu saya memutuskan untuk ikut  perlombaan Writing Competition Ensure Press Launch. Melalui surat cinta yang terbuka ini, saya ingin berbagi kisah antara saya, aktivitas saya serta tulang otot saya dan yang juga menghilhami saya dan keluarga saya untuk tetap minum susu hingga  akhir hayat.

Fenomena ibu  rumah tangga masa kini

Saya  sehari-hari berprofesi sebagai seorang jurnalis dengan mobilitas padat, ditambah lagi pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus suami dan dua anak tanpa bantuan asisten rumah tangga. Aktivitas saya itu melarang saya untuk sakit. Jika tidak, roda kehidupan keluarga kecil saya akan pincang.

Pagi hari  usai melaksanakan Sholat  Subuh sesuai ajaran agama yang saya anut, saya langsung  diburu  oleh pekerjaan domestik. Diawali dengan menyiapkan sarapan, membersihkan rumah dan menyuci. Tiap hari saya naik turun tangga rumah, mulai dari lantai satu hingga lantai tiga bisa sampai puluhan kali. Belum lagi peristiwa yang datang tiba-tiba, ketika salah satu anak menjerit di lantai satu karena ketinggalan kaos kaki di jemuran yang letaknya di lantai 3. Ini sungguh wow ! Peristiwa ngeselin tapi  sering ngangenin.

 Apalagi Ketika virus Corona melanda seperti saat ini, kegiatan saya semakin padat. Anak-anak tidak sekolah karena mengikuti himbauan pemerintah yang harus lockdown  demi mencegah epidemi Corona.  Sayapun  menjelma menjadi guru untuk anak-anak merangkap koki sekaligus asisten rumah tangga.  Disamping itu pekerjaan jurnalistik saya juga tidak boleh terganggu. Tidak ada hari  libur untuk jurnalis.

Meski didera oleh banyak kesibukan, tapi saya bahagia menjalani hari-hari saya. Mengapa ? Karena sudah pasti  didukung oleh tubuh yang fit.  Maka berterima kasihlah kita kepada tulang yang menopang tubuh, dengan cara memberinya suplai makanan yang bermanfaat agar ia selalu siaga. Yaitu dengan dua gelas susu Ensure setiap hari.

https://www.www.gosumut.com/assets/imgbank/22032020/gosumutcom_bwr4l_211.jpg

Ilustrasi yang saya jabarkan itu tentunya bukan hanya kisah saya, tapi juga hampir seluruh ibu yang ada di Indonesia, bahkan di dunia. Kaum wanita memiliki peran besar di rumah tangga dalam mengurusi keluarganya.

Disamping hal lainnya yang tak kalah penting, yaitu kariernya dan dirinya sendiri.  Maka tidak lah salah jika ada sebutan wanita yang secara fisik dianggap lemah dibanding pria, tapi dijuluki memiliki tulang besi dan semangat  baja dalam menjalankan fungsinya sebagai tiang  rumah tangga.  

Pertanyaannya adalah, apakah aktivitas ini akan terus berlangsung dengan aman ? Bagaimana ketika usia beranjak 50 tahun ataupun ke atasnya. Masihkah massa tulang ini kuat menopang tubuh ? Menjalani hari-hari bahagia seperti saat ini.

Ancaman Sarkopenia

Data menyebut usia 40 tahun adalah awal orang dewasa akan kehilangan     massa otot sebanyak 8 %. Secara alami manusia akan mengalami kehilangan otot seiring dengan bertambahnya usia.

Tantangan Stand4Strength yang digagas Abbott membuktikan bahwa banyak orang tidak lagi mampu memaksimalkan kerja massa tulangnya. “Tantangan ini juga dapat membantu menciptakan kesadaran tentang bagaimana kehilangan massa otot dapat terjadi pada usia 40 tahun dan mempengaruhi kekuatan Anda seiring bertambahnya usia,” kata Arnaud Renard President Directors of Abbotts Product Indonesia.

Otot adalah pemain utama dalam gerakan maupun fungsi tubuh. Ketika kehilangan massa otot, maka akan  membawa dampak negatif pada daya tahan tubuh, bahkan bisa menyebabkan penurunan fungsional tubuh.

Dr Suzette Pereira, Ph.D melakukan penelitian Abbott yang fokus pada kesehatan otot mendapatkan kesimpulan bahwa kondisi kehilangan kekuatan otot sering terabaikan bagi sebagian orang karena dianggap hal yang wajar dan alami akibat dari proses penuaan.

“Jika hal itu terus diabaikan, maka kemungkinan seseorang mengalami kehilangan kekuatan otot saat usia lanjut akan semakin meningkat, yang dikenal dengan istilah Sarkopenia. Sarkopenia mempengaruhi 1 dari 3 orang diatas usia 50 tahun,”terangnya.

Seiring bertambahnya usia, massa otot akan menurun secara bertahap. Dampak yang paling jelas adalah menurunnya kualitas hidup pada lansia. Hal ini disebabkan menurunnya massa otot yang secara perlahan membuat lansia mengalami imobilitas  karena kekuatan ototnya melemah.

“Otot kita berperan penting untuk gerak tubuh. Meskipun begitu, banyak dari kita tidak sadar bahwa menginjak usia 40, kita kehilangan 8% masa otot pada tiap dekadenya, lalu setelah usia 70, hal tersebut meningkat hampir dua kali lipat. 1“ Ujar Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M.Epid., Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Geriatri. “Semua orang harus bertanggung jawab pada kesehatannya sendiri – dimulai dari makanan yang dikonsumsi dan berusaha untuk tetap aktif. “

Para lansia juga harus memperhatikan asupan protein harian yang diasosiasikan dengan risiko disabilitas fisik yang lebih rendah. Konsumsi protein sehari-hari haruslah cukup, berkualitas, mudah diserap dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh, serta berfungsi untuk sintesis protein bagi otot.

Demi meningkatkan fungsi otot, mobilitas, dan vitalitas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui Pedoman Perawatan Terpadu untuk Orang Lanjut Usia (ICOPE) dan sangat merekomendasikan nutrisi oral tambahan dengan saran diet bagi orang dewasa yang berisiko mengalami kekurangan gizi, diiringi dengan olahraga seperti latihan kekuatan, aerobik dan keseimbangan.

Nutrisi dan latihan yang  tepat

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang lengkap dan seimbang, serta aktivitas fisik dapat membantu membalikkan atau memperlambat kelemahan fisik yang berkaitan dengan usia.

https://www.www.gosumut.com/assets/imgbank/22032020/gosumutcom_j6zn3_210.jpg

"Penting untuk kita memelihara otot seiring bertambahnya usia dengan mengonsumsi jumlah nutrisi yang tepat," ujar Jose Rodolfo Dimaano Jr., Direktur Medis Abbott Nutrition. ''Sebagai pemimpin layanan kesehatan global, Abbott telah lama fokus pada solusi nutrisi berbasis sains yang dapat membantu mengatasi kehilangan massa dan kekuatan otot yang berkaitan dengan usia. Suplemen kami meliputi bahan-bahan seperti Triple Protein, kombinasi unik dari whey, kasein dan kedelai yang telah terbukti membantu mendukung otot yang sehat."

Selama 45 tahun Ensure terbukti secara ilmiah dan didukung oleh lebih dari 30 studi klinis, suplemen nutrisi Abbott Ensure telah membantu menyehatkan orang dewasa, memberi mereka kekuatan dan nutrisi untuk menjalani kehidupan yang mereka.

Ensure diperkaya dengan nutrisi lengkap & seimbang, triple protein, 14 vitamin & 10 mineral, tinggi kalsium dan sumber vitamin D, FOS, omega 3 & omega 6 dan rendah laktosa, untuk membantu memberikan nutrisi yang lengkap dan seimbang, setiap hari.

Dua gelas Ensure perhari

Protein menjadi kandungan nutrisi paling penting untuk kesehatan tulang.Protein dibutuhkan untuk membangun dan memelihara massa otot. Asam amino yang ada pada protein merupakan senyawa yang dibutuhkan untuk merangsang sintesis protein dalam otot sehingga asupan protein yang cukup sangat dibutuhkan oleh para Lansia untuk mempertahankan massa ototnya.

Ensure dengan makro dan mikro nutrisi  menghadirkan produk dengan kandungan protein berkualitas untuk  mendukung kekuatan, daya tahan dan aktivitas. Juga terdapat kandungan omega 3, rendah laktosa, sumber serat, 14 Vitamin 10 mineral, tinggi kalsium dan vitamin D, nutrisi seimbang dan sudah melalui 30 kali uji klinis.

Penelitian pun telah menunjukkan bahwa orang tua membutuhkan asupan protein yang lebih banyak dibandingkan orang yang lebih muda. Asupan protein sebesar 1-1,2 gram per kg berat badan per hari merupakan asupan optimal untuknya.

Dengan rutin minum susu Ensure dua gelas perhari sebelum dan sesudah beraktivitas, maka kandungan triple protein didalamnya  akan membantu menjaga kekuatan otot untuk bisa aktif sepanjang  hari.

Tidak hanya itu, protein yang terkandung dalam susu baik untuk pembentukan tulang, otot dan jaringan tubuh. Juga pembentukan antibodi, daya tahan tubuh dan kenyang lebih lama serta berenergi. Minum susu Ensure dua gelas setiap hari, maka anda akan memperoleh kesehatan yang baik hari ini hingga  diusia tua nanti. Mau?

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba menulis “Whiting Competition Ensure Press Launch”. ***