LABUHANBATU - Seorang pria mengaku sebagai anggota dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Salsa Nainggolan, menghajar seorang pengendara. Persoalannya sepele, hanya gara-gara menegur seorang sopir, Salsa CS nekat mengeroyok Ferdikson Nababan. Akibatnya, karyawan CU Hidup Baru, koperasi simpan pinjam yang berdomisili Tebingtinggi itu mengalami sakit di sekujur tubuh akibat tindak pidana penganiayaan itu.

Ferdikson mengaku, penganiayaan yang dialaminya berawal saat dia mengendarai sepeda motor melintas di Jalinsum KM 6, Desa Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir, Sabtu (21/3/2020) sekira pukul 01.20.

Saat itu, korban yang tinggal di mess kantor Negeri Baru, Kilometer 1-2, Kelurahan Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, tiba-tiba dikejutkan dengan sebuah mobil Daihatsu Grand Max yang sedang parkir, namun tidak menggunakan tanda parkir di badan jalan.

Namun, Ferdikson berhasil mengelakkan mobil yang disebut-sebut sedang rusak dan parkir itu.

Sadar akan membahayakan pengendara atau orang lain, Ferdikson lantas menasehati pengemudi mobil yang tidak diketahui identitasnya untuk membuat tanda.

"Bang, tolong kalau parkir dibuat tandanya, agar tidak membahayakan pengendara lain. Si sopir menjawab kendaraannya sedang rusak mendadak karena batre soak," ungkapnya.

Sambil bertanya kepada sopir, tiba-tiba saja datang 'pahlawan kesiangan' yang mengaku oknum LSM dan dengan nada marah sekaligus memukul dan menendang Ferdikson. Akibatnya, korban mengalami luka memar pada bagian perut dan luka lecet pada bagian kaki akibat dihajar secara berulang kali oleh preman kampung tersebut.

"Saya juga dikeroyok beberapa temannya yang ada di sana," beber Ferdikson.

Dengan menahan rasa sakit, akhirnya Ferdikson melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Bilah Hilir dan melakukan visum untuk menempuh jalur hukum.

Secara terpisah, Kapolsek Bilah Hilir, AKP Krisnat Napitupulu saat dihubungi awak media ini mengaku, akan menindaklanjuti laporan korban.