MEDAN - Perhelatan Pilkada Medan tinggal di ambang pintu. Berbagai partai kini sedang menggodok nama calon yang bakal diusung di kontestasi 'pilihan rakyat'. Begitu juga dengan partai besutan Megawati Soekarno Putri, PDI Perjuangan.
Pengamat Sosial dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Mujahiddin menilai, sebagai partai pemilik 10 kursi, ini momen PDI Perjuangan untuk terus berlayar. Namun dengan catatan harus memprioritaskan kadernya. Sebab, para kaderlah yang telah membesarkan partai berlambang kepala banteng.

Di Kota Medan ini, sosok Akhyar patut dan pantas mendapat restu dari 'Sang Ibu'. Terlebih lagi Ir Akhyar Nasution Msi adalah kader tulen dengan posisi incumbent sebagai Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan.

"Pak Akhyar itu kan posisi incumbent. Jadi, sebagai petahana, posisi beliau itu penting untuk dipertimbangkan maju kembali. Sebab dengan posisi itu, tidak terlalu dibutuhkan lagi proses sosialisasi yang panjang, karena tingkat keterkenalan beliau sudah ada," sebut Mujahiddin, Rabu (11/3/2020).

Selain seorang incumbent, sambung Muja, kinerja Akhyar Nasution juga sudah terukur dan bukti kerjanya sudah nampak, sehingga lebih memudahkan bagi Akhyar untuk menyusun program kerjanya ke depan.

"Satu hal lagi, Pak Akhyar itu kader PDIP, jadi penting rasanya PDIP untuk menjaga istilah "Partai Kader". Artinya, jika istilah tersebut masih ingin dilekatkan pada PDI-P, maka hendaknya PDI-P tetap memperhatikan dan memajukan kadernya pada Pilkada Medan," jelasnya.

Muja menilai, pentingnya mempertimbangkan Akhyar untuk maju kembali pada Pilkada Medan, karena Akhyar merupakan tokoh asli daerah, yang membangun karir politiknya lewat PDI-P dan memiliki pengalaman politik nyata di Kota Medan.

"Jadi Pak Akhyar bukan hanya bermarga orangnya Sumut saja, bukan numpang lewat, tapi sudah membangun karir politiknya dari bawah. Sehingga kultur Medan dan gaya masyarakat Medan sudah dia pahami. Jadi lebih mudah bagi Pak Akhyar untuk melakukan komunikasi politik ke depan," bebernya.

Selain punya pengalamanan yang mumpuni, Akhyar juga punya kompetensi menjalankan roda pemerintahan yang semakin baik.

"Artinya beliau itu punya kemampuan di segala lini. Program kerjanya sudah terukur, komunikasi politiknya juga oke, karena Pak Akhyar juga sudah pernah melewati itu semua sebagai anggota DPRD Medan," tandasnya.

"Pak Akhyar sangat layak dipertimbangkan," tutupnya.