MEDAN-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Medan dan konflik antar Organisasi Kepemudaan (OKP) masih menjadi potensi kerawanan Tahun 2020.

Hal itu dikatakan Kapolrestabes Medan, Brigjen Pol Dadang Hartanto didampingi Wakapolrestabes AKBP Rudi Rifani, Kasat Reskrim AKBP Eko Hartanto, Kasat Intelkam AKBP Massana Sembiring, dan Kasat Sabhara AKBP Sonny W Siregar seperti dihimpun GoSumut dalam siaran pers akhir tahun 2019 di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said No. 1 Medan, Selasa, (31/12/2019). "Konflik menjelang Pilkada, wali kota dan wakil wali kota Medan tahun 2020 nanti bisa saja menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat. Untuk mencegah konflik dan tetap menjaga wilayah hukum Polrestabes Medan tetap kondusif, kita akan terus menjaga keamanan," ujar Kapolrestabes Medan.

Selain Pilkada, lanjut dijelaskan Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1994 ini, potensi konflik lainnya seperti OKP, perseteruan antar pengurus Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F-SPSI) dan SPSI masih menjadi potensi kerawanan. "Persoalan yang berpotensi memicu konflik lainnya yaitu persoalan transportasi online dengan konvensional, persoalan Mesjid Silahturahim, Komplek Asia Mega Mas Medan ," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Dadang, pihknya telah mewanti-wanti personelnya untuk melakukan upaya-upaya pencegahan sejak dini. "Tujuannya agar potensi-potensi kerusuhan tidak terjadi, kita telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah hal itu," pungkas orang nomor satu di Mapolrestabes Medan ini.