ASAHAN-Dalam rangka untuk meningkatkan keamanan dan ketentraman warga masyarakat di wilayah hukum Polres Asahan, jajaran penegak hukum Polres Asahan, TNI, Polisi Militer, Satpol PP Kabupaten Asahan melaksanakan kegiatan razia cipta kondisi yang dilakukan secara gabungan dengan instansi terkait.

Dengan sasaran utama yang di duga daerah rawan tindak kejahatan, cafe , rumah kos kosan dan penginapan (hotel) yang ada di kota Kisaran, Sabtu (16/11/2019) pukul 22.00 Wib hingga pukul 00.30 Wib.

Kapolres Asahan AKBP. Faisal F Napitupulu, SIK, MH melalui Kabag Ops Polres Asahan Kompol Firman D kepada awak media ,Sabtu (16/11/2019) mengatakan giat ops cipta kondisi yang dilakukan Polres Asahan bersama instansi terkait lainnya seperti POM TNI serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol pp) Kabupaten Asahan merupakan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban serta meminimalilkan terjadinya tindak pidana kejahatan lainnya.

Kemudian Kompol Firman D menambahkan sasaran dari razia cipta kondisi yang dilakukan oleh Polres Asahan secara gabungan ini antara lain di rumah kos kosan yang berada di wilayah kelurahan Mutiara, dua tempat lapo (Pakter tuak ) serta satu penginapan yang berada di tengah kota Kisaran.

Dari hasil razia tersebut diamankan sebanyak 28 orang diantaranya 14 orang wanita dan 14 orang pria yang kedapatan tidak memiliki identitas diri, serta beberapa kendaraan bermotor yang tanpa dilengkapi surat surat.

Dari 28 orang yang di garuk tersebut terdapat beberapa orang pasangan bukan suami istri saat sedang berada di dalam kamar hotel dan atau penginapan "Sejahtera", terhadap kesemuanya langsung di gelandang ke Mapolres Asahan guna untuk pendataan identitas serta memanggil pihak keluarga masing-masing.

Dalam giat razia cipta kondisi yang dilakuan secara gabungan ini juga tidak ditemukan tindak kriminal yang menonjol.

Hal senada dikatakan Kabid Trantib Pol PP Asahan Hj. Siti Rosmita Hasibuan bahwa pihaknya akan selalu mendukung kegiatan ini.

"Pada dasarnya kita mendukung Ops gabungan ini, agar Asahan makin kondusip dan Religus," katanya.*