MEDAN - Pusat pendidikan dan pelayanan untuk penyakit kardiovaskuler yaitu Pusat Jantung Terpadu (PJT) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik di Medan, Sumatera Utara (Sumut) berhasil melakukan pemasangan cincin di pembuluh darah paha pada pasien. Dikatakan dokter spesialis jantung di RSUP Haji Adam Malik dr Nizam Zikri Akbar, SpJP (K) pemasangan cincin ini dilakukan pada pasien perempuan berusia 77 tahun pada 7 November 2019 lalu.

"Biasanya kita melakukan tindakan koroner tapi kali ini bukan tindakan koroner. Namun tindakan ini juga melibatkan dokter jantung yang juga mendalami pembuluh darah vaskuler di pembuluh darah diluar jantung. Dalam kasus pemasangan cincin di pembuluh darah paha ini juga memiliki tingkat kesulitan dan menggunakan cincin model yang lain," katanya pada wartawan yang didampingi dokter spesialis jantung anak dr Ali Nafiah Nasution, SpJP di PJT RSUP Haji Adam Malik, Senin (11/11).

Dikatakannya, pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada kedua kakinya. Ternyata setelah diperiksa dengan arteriografi yaitu suatu pencitraan dari pembuluh kaki itu terlihat sumbatan total pada arteri iliaka. Arteri iliaka ini adalah arteri yang menyuplai kaki kiri dan kanan total dua-duanya tersumbat.

"Pasiennya ini sudah berobat ke dokter bedah dianjurkan untuk dioperasi tapi menolak dan datang ke PJT Adam Malik. Setelah di pasang cincin jadi lancar kembali. Tindakan ini tidak akan tanpa operasi hanya memakai lobang kecil di paha saja. Prosesnya hampir sama dengan proses pasang cincin di jantung tapi letaknya berbeda sebab cincin diletak pada level pinggul," terangnya.


Adapun tindakan pemasangan pembuluh darah di paha ini hanya memakan waktu sekitar 1 jam saja. Pasien juga hanya dirawat sehari dan diperbolehkan pulang untuk selanjutnya melakukan rawat jalan. Untuk biaya biasanya bisa mencapai Rp200 sampai Rp 300 juta.

"Namun karena pasien menggunakan BPJS Kesehatan jadi semuanya ditanggung BPJS Kesehatan. Kita harapkan masyarakat mengetahui hal ini agar masyarakat yang mengalami hal yang sama bisa tertolong," pungkasnya seraya berkata PJT RSUP Haji Adam Malik merupakan satu-satunya rumah sakit jantung di Sumut khususnya di Medan.

Sementara itu, dokter spesialis jantung anak dr Ali Nafiah Nasution, SpJP menambahkan selain tindakan pemasangan cincin pada pembuluh darah paha, di PJP juga telah menangani penyakit jantung bawaan pada anak yang biasanya dialami 8 dari 1000 kelahiran hidup. Penyakit jantung bawaan ini diketahui setelah anak-anak tersebut tumbuh dewasa.

Diutarakan dr Ali, pada kasus penyakit jantung bawaan yang ditemukan setelah dewasa bisa ditangani tanpa operasi.

"Kami baru menangani pasien perempuan usia 32 tahun yang mengeluh cepat lelah selama 3 bulan. Setelah diperiksa ditemukan ada lubang kecil berukuran 14 mili di serambi kiri dan kanan jantungnya. Sebelumnya perempuan ini telah berobat di luar negeri namun disarankan operasi dan menolak karena cemas," jelasnya.

Lantaran ukuran lubang di jantung pasien tadi tidak terlalu besar maka dianjurkan untuk dilakukan penutupan tanpa dilakukan operasi dengan memasukkan alat melalui pembuluh darah di paha.

"Tindakan berjalan sukses dan penanganannya juga kurang lebih satu jam tindakan. Karena tanpa operasi maka pasien cepat pulih dan bisa beraktifitas kembali," pungkasnya. (*)