TOBASA - Kejaksaan Agung RI dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penegak Hukum memutasi beberapa Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten/Kota, salah satunya Kepala Kejaksaan Negeri Toba Samosir, Jeffry Maukar. Pergantian Pejabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Toba Samosir memunculkan hal menarik oleh beberapa kalangan kuli tinta (Jurnalis_RED), baik media cetak harian/mingguan, elektronik dan media online yang bertugas di Kabupaten Toba Samosir dengan menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Kejagung RI melalui papan bunga yang dipajang di depan Kantor Kejaksaan Negeri Tobasa, Selasa (5/11/2019) malam sekira pukul 19.00.

Lewat bunga papan tersebut, jurnalis di Tobasa menyampaikan pesan dan ucapan terimakasih kepada Kejaksaan Agung RI atas mutasi jabatan Kejari Tobasa tersebut.

Sebelumnya, Jeffry Maukar telah menjabat selama kurang lebih 4 tahun sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Toba Samosir. Pada papan bunga tersebut, jurnalis Tobasa menuliskan "Terimakasih Kepada Kajagung Telah Memutasi Kajari Tobasa Jefrry Paul TJE Maukar SH, MH. Dari Jurnalis Tobasa, Tidak Satupun Kasus Korupsi Nihil di Tobasa". Begitu bunyi pesan bunga papan yang dipajang di depan kantor Kejari Tobasa.

Belum berapa lama papan bunga itu dipajang, petugas jaga langsung mengangkat papan bunga tersebut ke dalam komplek Perkantoran Kejari Tobasa supaya tidak dilihat dan dibaca masyarakat umum khususnya masyarakat Tobasa yang melintas di Kota Balige sebagai ibukota Kabupaten.

Sembari mengangkat papan bunga ucapan, para Jurnalis yang bertugas di Tobasa, bertanya kepada petugas Kejari Tobasa. "Siapa jurnalis Tobasa ini? Sebutkanlah namanya biar jelas," sebut petugas sembari mengangkat bunga papan tersebut.

Sayangnya, tidak ada pejabat Kejari Tobasa yang dapat dikonfirmasi oleh wartawan di kantor Kejari Tobasa aterkait pesan yang disampaikan lewat bunga papan tersebut.

"Hanya Kasi Pidum di dalam. Tapi besoklah ya, soalnya ini sudah di luar jam kerja," sebut petugas tersebut.

Sebelumnya, mantan Kajari Tobasa, Jeffry Maukar memang dikenal sangat sulit ditemui awak media untuk keperluan konfirmasi untuk pemberitaan terkait penanganan beberapa kasus perkara termasuk kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

"Memang selama beliau menjabat, untuk konfirmasi sangat sulit. Selama ini, untuk masuk ke kantor Kejari Tobasa pintu kantor harus pakai pin kode yang dijaga securiti honorer Kejari Tobasa. Jadi sekedar masuk ke kantor Kejari Tobasa saja kita sangat sulit," sebut Desi Gultom yang diamini beberapa awak media yang bertugas di Toba Samosir.

Pengakuan yang sama juga disampaikan wartawan tagar.id, Alex Zetro Siagian.

"Saya bersama salah seorang teman yang juga wartawan pernah menunggui Kajari sampai 12 jam untuk keperluan konfirmasi. Saat itu kami menunggu beliau di ruang tunggu mulai jam 8 pagi sampai jam 8 malam," beber Alex.

Sebelumnya, pada Maret 2017 lalu sekelompok masyarakat pernah melakukan unjuk rasa di depan kantor Kejari Tobasa menuntut pencopotan Kejari Tobasa yang saat itu dijabat oleh Jeffry Maukar, karena dinilai mandul dalam menangani dugaan bebagai kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkab Tobasa.