MEDAN - Pecinta sepakbola di Kota Medan berkesempatan bertemu Indra Sjafri, Coach (Pelatih) Timnas Indonesia U-23. Medan menjadi kota keempat kunjungan Indra Sjafri ke sejumlah kota besar di Indonesia.

Event olahraga ini diprakarsai PT Pegadaian (Persero) yang dikemas dalam tema Coaching Clinic, berlangsung di Hotel Danau Toba, Sabtu (28/9/2019), dihadiri Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Hakim Setiawan.

Turut juga hadir Deputi Bisnis Medan I Suhadi, Profesional Utama Iswandi, Deputi Bisnis Medan II Anhar Nasution, Deputi Operasional Indra Firmansyah, Manager Divisi Bina Lingkungan Kantor Pusat Hari Evy, Senior Manager Kantor Pusat M. Charist Chamid, Kepala Departement BPO Kantor Pusat Pratikno, Perwakilan Asprov PSSI Sumut Fityan Hamdy, Askot PSSI Medan diwakili Syahril WP, Pelatih PSMS Jefri Sastra, Jajaran Asmen PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Humas Gopher Manurung serta ratusan pecinta sepakbola di Kota Medan.

Hakim Setiawan berharap, hadirnya Coach Indra Sjafri ke Kota Medan dapat membawa angin segar dalam kemajuan dunia sepakbola di ibukota Sumatera Utara (Sumut) ini.

"Diharapkan dalam momen ini para pecinta bola di Kota Medan dalam berbagi atau sharing informasi terkait perkembangan bola tanah air terkhusus Kota Medan yang memiliki club bola PSMS," katanya.

Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan menambahkan, Coaching Clinic bersama Indra Sjafri merupakan bukti kepedulian PT Pegadaian (Persero) terhadap kemajuan olahraga tanah air. "Ini adalah bukti nyata Pegadaian mendorong kemajuan olahraga khususnya sepakbola tanah air," kata Hakim.

Hakim membeberkan, beberapa waktu lalu nama Indonesia harum dikancah dunia dibawa Muhammad Zohri, seorang pelari muda 100 meter Indonesia yang berhasil meraih medali emas dan menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018.

"Kemenangan Zohri sebagai atlet terbaik milik Indonesia, diapresiasi oleh Pegadaian dengan memberikan sekilo emas dalam bentuk Tabungan Emas," ujar Hakim.

Indra Sjafri, adalah seorang mantan pemain sepak bola yang kemudian menjadi pelatih sepak bola Indonesia. Pria kelahiran 1963 ini dipercaya menjadi pelatih Timnas Junior Indonesia (PSSI), seperti Timnas U-12, U-17 dan U-19 yang dijuluki Garuda Jaya. Saat ini, ia melatih klub Bali United.

Coaching Clinic yang dimotori PT Pegadaian Indra Sjafri dalam rangka untuk sharing informasi terkait sepakbola. "Yang paling penting dari pertemuan ini, bagaimana pemain bola di masa mendatang dapat dibekali pengelolaan finansial (keuangan) yang baik," katanya.

Menurut Indra Sjafri, pemain bola yang berhasil dipastikan memiliki penghasilan yang berlimpah. Namun sangat disayangkan keuangannya tidak dikelola dengan baik. "Penghasilan yang diraihnya bisa jadi habis dengan sia-sia tanpa dikelola dengan baik," katanya.

Untuk itu melalui momen ini, Indra Sjafri, pelatih maupun pemain diharapkan dapat diedukasi dan dibekali informasi pengelolaan finansial, agar kelak masa depannya jika pensiun dalam sepakbola tidak terlantar. ***