NISEL-52 orang calon mahasiswa (casis) beasiswa utusan daerah Tahun Akademik 2019/2020 yang dinyatakan lulus seleksi tertulis dari 155 jumlah yang ikut ujian, dibekali di Aula Kantor Bupati Nias Selatan, Jalan Arah Lagundri-Sorake, Km 5 Fanayama, Kamis, (26/9/2019).

Hadir saat itu, mewakili Bupati Plt Sekda Nisel, Ikhtiar Duha, Kadis Pendidikan Nisel, Nurhayati Telaumbanua, Sekretaris Dinas, Elisama Lase, sejumlah Kasi dan Staf Dinas Pendidikan Nisel dan para orang tua/wali Calon Mahasiswa yang lulus seleksi.

Pelaksana Tugas Sekda dalam arahannya mengatakan, kelulusan 52 casis mahasiswa utusan daerah itu bukan karena kehebatan mereka tapi ini karena anugerah Tuhan kepada kita bagaimana Pemerintah Daerah mencoba menggunakan anggaran rakyat bisa dikembalikan sebagian kepada rakyat.

"Harus sadar kita bahwa APBD ada untuk belanja pegawai contoh gaji saya , ada untuk fisik dan itulah yang dinikmati oleh masyarakat dan kita semua. misalnya pembangunan jalan dimana sekarang kota Telukdalam dan beberapa ruas sudah mulai kita lihat bagaimana terangnya. ini saya titip kepada kita supaya dijaga dengan baik dan jangan dirusak. kalau kita pergi ke Sorake terangnya sudah luar biasa dan begitu juga ke Cagar Budaya Desa Bawomatulo yang sudah terang sehingga para wisatawan tidak segan untuk berkunjung pada malam hari," sebutnya.

Penerimaan beasiswa ini, lanjut dia, diseleksi sesuai dengan kualitas Sumber daya manusia (SDM) sebagaimana juga program prioritas Presiden RI untuk 5 Tahun ke depan yakni pembangunan SDM.

"Bapak-ibu bisa membaca melalui internet tentang pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyatakan ada triliunan anggaran disiapkan oleh Pemerintah pusat untuk pengembangan SDM ke depan dan termasuk yang kita anggarkan untuk adek-adek calon mahasiswa yang 52 orang ini," jelasnya.

Pemerintah Daerah juga berharap kepada orang tua Casis supaya mendukung penuh dan memberikan pemahaman kepada anak-anak yang lulus seleksi.

"Yang berprestasi ada, yang kurang mampu juga ada. jadi tidak seluruhnya dibiayai oleh Pemerintah Daerah. kita ingin semua dibiayai oleh Pemerintah Daerah namun karena terkendala dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah. tapi, ada saudara-saudara kita yang lulus melalui jalur ujian perguruan tinggi Negeri juga kita biayai. Jadi bagi adek-adek, jangan sia-siakan kesempatan ini dan sungguh-sungguh mengikuti studi serta tidak boros saat menjalani studi sehingga dapat meraih prestasi dan siap pakai setelah menamatkan studi," ujarnya.

Kadis Pendidikan dalam laporannya menyebutkan, 52 orang yang dinyatakan lulus seleksi ujian tertulis beasiswa utusan daerah di beberapa Perguruan Tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Nisel terdiri dari 11 orang Prodi Pariwisata, (STIEPARI Semarang), 3 orang Prodi Perhotelan (STIEPARI Semarang), 4 orang Prodi S-1 Teknologi Industri Perkebunan dan Pangan S1 (INSTIPER Yogyakarta), 5 orang Prodi S-1Teknologi Informatika Pertanian (INSTIPERI Yogyakarta ), 4 orang Agribisnis S-1 (INSTIPERI Yogyakarta), 4 orang Prodi Akuntansi S-1 (UKI-Jakarta), 5 orang Prodi Teknik Sipil S-1 (UKI-Jakarta), 1 orang Prodi Arsitektur S-1 (UKI-Jakarta) dan 15 orang Prodi Guru PAUD di Universitas Sari Mutiara Indonesia (USMI) Medan.

Selain itu, puluhan Calon Mahasiswa yang lulus seleksi jalur perguruan Tinggi Negeri dengan biaya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain juga ikut dibiayai oleh Pemerintah Daerah Nias Selatan.*