LABUHANBATU - Sebanyak 2.344 pengendara terjaring razia hingga hari terakhir Operasi Patuh Toba Polres Labuhanbatu. Pelanggaran tersebut didominasi penggunaan helm tidak SNI. Pada Operasi Patuh Toba di wilayah Polres Labuhanbtu, petugas tidak hanya melakukan tindakan penilangan saja, akan tetapi juga melakukan tindakan peneguran kepada pengendara.

"Jadi, sebanyak 40 persen kita lakukan peneguran kepada pengendara sebagai bentuk tindakan preemtif dan preventif, kemudian 60 persennya lagi kita lakukan penilangan," kata Kanit Turjawali, Polres Labuhanbatu Iptu Sumardi, saat giat Ops Patuh Toba 2019 di Jalan Jendral Aad Yani, Rantauprapat, Kamis (12/9/2019).

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pengendara agar mematuhi perundang - undangan tentang lalulintas agar terhindar dari kecelakaan lalulintas.

"Tidak bosan - bosannya kami mengimbau kepada pengguna kenderaan bermotor agar mematuhi aturan lalu lintas. Sebab pada dasarnya, setiap kecelakaan lalulintas itu didasari dengan pelanggaran lalu lintas," pungkasnya.

Operasi Patuh Toba hari terakhir tersebut banyak terjaring pengendara tidak menggunakan helm dan dengan beragam modus dalam menghindari petugas.

Dari pantauan wartawan di lokasi razia, ada pengendara tidak menggunakan helm saat melintasi razia. Ketika menyadari dirinya hendak dihentikan petugas, pengendara tersebut menghindar dengan membelokan arah kemudinya menuju toko ponsel pinggir jalan dengan modus ingin berbelanja.

Namun usaha pengendara tersebut tampak sia - sia, sebab petugas tetap menghampirinya, dan menindaknya.