MEDAN - Punguan Pomparan Raja Tamba Tua (PPRTB) sedunia mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Malaysia dalam mencari majikan TKI asal Sumut, Meimeris Tumanggor yang ditelantarkan setelah mengalami sakit.

Hal tersebut ditegaskan salah seorang Dewan Pendiri Punguan dan Yayasan PPRTB Se-Indonesia, Edison Tamba.

"Sebagai warga Sumut dan putra Batak sangat mengapresiasi tindakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut terhadap Meimiris Tumanggor dengan mengutus Sekda Provsu Hj Sabrina Dalimunthe ke Penang Malaysia," ujar Edison Tamba, Senin (26/8/2019) di Medan.

Dipaparkan Edoy sapaan akrabnya, langkah Pemerintah Provinsi Sumut dalam melindungi dan menjaga warganya membuat warga merasa dilindungi oleh pemerintahnya.

"Sangat bangga dan merasa dihargai. Secara pribadi, dan punguan PPRTB Meimiris Tumanggor merupakan bagian keluarga kami. Karena merupakan boru (anak perempuan)," kata Edoy.

Di sisi lain, pihaknya mengharapkan penegakan hukum bagi agen dan majikan TKI tersebut.

"Langkah hukum yang sedang dipersiapkan nantinya juga diharapkan memberikan sepenuhnya apa yang menjadi hak Meimiris Tumanggor. Majikan dan Agen yang megirimnya melalui biro jasa agar bertanggungjawab terhadap kesembuhan Meimiris Tumanggor serta bantuan biaya selama Meimiris tidak bekerja. Kami akan pantau," tegasnya.

Selain itu, sambung Edoy, Pemerintah Indonesia dan Malasya diminta melakukan evaluasi keseluruhan terhadap agen atau biro jasa TKI keseluruhan.

Perlindungan kesehatan, hak normatif dan keselamatan para TKI nantinya benar-benar terlindungi. "Karena kita tau bersama,TKI merupakan salahsatu tulang punggung devisa negara," kata Edoy.

Informasi Rillis Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) merilis pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri berjumlah sekitar enam juta orang dan menyumbangkan devisa mencapai Rp70 triliun.