LABUHANBATU - Satuan Polair Polres Labuhanbatu melaksanakan Quick Wins 1 tahun 2019 penyuluhan bahaya organisasi radikal dan anti Pancasila, Rabu (21/8/2019) pukul 09.00 di Aula Kantor Kelurahan Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Kasat Polair Polres Labuhanbatu IPtu Iman Azahari Ginting di dampingi Bripka Karno, Brigadir Asep M. Nuzul dan Brigadir P. Siagian mengatakan, pengaruh organisasi radikalisme harus segera dicegah agar tidak menjadikan suatu keresahan di masyarakat dan bisa mengganggu kestabilan sosial. Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah untuk membangun opini publik agar masyarakat tidak terpengaruh dengan paham radikalisme.

"Untuk mengkontranya perlu dilakukan upaya meningkatkan pengawasan kepada keluarga untuk menyaring terhadap pengaruh-pengaruh yang menjurus ke radikalisme, selektifitas dalam mengakses informasi di medsos dengan menyelidiki website, kanal dan akun serta lebih jeli/teliti dalam membaca kontennya dan termasuk sumber penulisnya. Saring sebelum sharing," ujar Kapolsek.

Menurut dia, Pancasila adalah idiologi dasar bagi negara Indonesia yang merupakan rumusan dan pedoman yang dibentuk bersama oleh seluruh rakyat Indonesia, sehingga diperlukan penjagaan dan pemaknaan agar tetap utuh menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam Kebhinekaan Tunggal Ika yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.

Iptu Iman juga menjelaskan, sosialisasi ini merupakan rutinitas Pol Air untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.

"Kita imbau agar jangan mudah terprovokasi oleh isu radikalisme. Mari kita jaga NKRI. Kita juga mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan agar menjaga kebersihan lingkungan di perairan sungai dan laut. Satu sampah sejuta bencana," tandasnya.

Sosialisasi ini berlangsung hikmat dan dilanjutkan dengan pemberian bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang hadir dalam quick wind program Polri.