LONDON - Berada di Stadion Lords Cricket Ground London tak pernah terbayangkan I Kadek Dharmawan dan kawan-kawan yang tergabung dalam Timnas Cricket Indonesia. Mereka hadir di kota asal olahraga cricket itu bukan hanya bermain di ajang Criiio Cup 2019, tapi dapat undangan menyaksikan laga final Inggris melawan Selandia Baru di Wolrd Cup 2019 yang digelar di lapangan cricket pertama dunia yang didirikan tahun 1814 itu pada Minggu, 14 Juli 2019. "Tak pernah terbayang dalam benak saya bisa sampai ke London yang merupakan tempat asal olahraga cricket. Ini merupakan berkah yang diperoleh hasil kerja keras sebagai pemain cricket. Di Lords Cricket Ground London, kami yang hanya hadir sebagai penonton sudah merasakan atmosfir yang begitu besar. Daya tariknya luar biasa dan menginspirasi kita untuk bisa meraih prestasi lebih baik ke depan," kata atlet cricket asal Bali, I Kadek Dharmawan.

"Saya bangga bisa hadir menyaksikan langsung laga final World Cup 2019. Di Lords Cricket Ground London, kita bisa melihat aksi bintang-bintang cicket profesional dunia di tengah gemuruh penonton memberikan dukungan," timpal Yuliana, satu-satunya atlet Cricket asal Kalimantan Timur yang bergabung dalam Timnas Cricket Indonesia.

Kebanggaan yang sama juga dirasakan Arkha Tri Maryanto (Jawa Tengah), Kadek Winda Prastini dan Ni Putu Ayu Nanda Sakarini dari Bali. "Saya seperti berada dalam mimpi menyaksikan laga final Inggris melawan Selandia Baru secara langsung. Lord Cricket Ground London memiliki daya tarik luar biasa," tambah Ni Putu Sakarini.

"Kami memang sengaja membawa mereka untuk menyaksikan laga final World Cup 2019 agar bisa menginspirasi mereka untuk bisa meraih prestasi lebih baik ke depan. Selama di London, mereka bisa menimba pengalaman bertanding di Criiio Cup 2019 dan melihat penampilan bintang-bintang cricket profesional dunia di laga final," jelas Manejer Timnas Cricket Indonesia, Fiermansyah Afie.

Timnas Cricket Indonesia dipilih oleh International Cricket Council (ICC) salah satu negara yang ikut dalan ajang Criiio Cup 2019, selain karena prestasi tapi juga potensi dan pengembangan olahaga cricket di Indonesia dinilai dewan cricket internasional itu sangat baik dan unik.

Di Criiio Cup yang digelar di Trafalgar Square, London, Jumat (12/7), Indonesia kalah dari India dengan skor 25-20 dan mengalahkan Jerman dengan skor 112-97. "Penampilan Timnas Cricket Indonesia cukup bagus dengan meraih kemenangan atas Jerman dan tidak terlalu mencolok kalah dari India yang merupakan salah satu kekuatan olahraga cricket dunia," kata Wakil Ketua Umum PP PCI, Arsyad Achmadin.

Potensi atlet Cricket Indonesia, kata Arsyad Achmadin, cukup besar bisa menjadi pemain cricket profesional. Makanya, dia berharap dukungan pemerintah maupun swasta dalam meningkatkan prestasi atlet cricket di tingkat nasional maupun internasional.

"Ya, kita memang butuh bantuan pemetintah dan swasta dalam mendukung PP PCI yang ingin menjadikan olaharaga cricket digemari remaja dan masyarakat lewat program sosialisasi di sekolah, universitas dan komunitas. Soal even yang digelar juga sudah cukup memadai dengan adanya liga cricket mahasiswa, dan liga cricket antar klub serta event cricket tingkat daeran di sekolah-sekolah," tambah Fiermansyah Alfie. ***