MEDAN-Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kementerian Agama Sumut, Eri Nova menyebutkan penambahan kuota untuk Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 175 orang. Dari jumlah 175 orang itu 88 diprioritaskan untuk calon jemaah haji lanjut usia (lansia).

“Jumlah awalnya sebanyak 8.531 jadi bertambah 8.706 calon jemaah haji,” sebutnya, Rabu (3/7/2019). Lanjutnya dari total keseluruhan calon jemaah diperkirakan di Sumut ada sekitar 40 persen jemaah resiko tinggi yang akan berangkat menunaikan ibadah haji.Selain itu, Eri juga menyampaikan, untuk kloter 1 tahun ini berasal dari Medan dan masuk asrama haji pada 11 Juli nanti.

“Sampai saat ini, kesiapan paspor sudah sampai kloter 11 yang setiap harinya di kirim dari Jakarta,” jelasnya.

Disinggung mengenai layak tidaknya jemaah haji berangkat setelah masuk ke asrama haji dengan Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA). Eri menerangkan, hal itu terutama masalah kesehatan ditentukan oleh petugas kesehatan di Poliklinik asrama haji Medan.

"Mereka yang menentukan, apakah kondisi kesehatannya, bisa diberangkatkan atau tidak. Per kloter itu 388 calon jemaah haji ditambah 5 petugas," terangnya.

Semua para jemaah haji, jelas Eri, akan diberikan gelang identitas  dilengkapi barcode. Gunanya, untuk mengidentifikasi jemaah apabila tersesat dengan memindai kode pada gelang. Maka, akan terdeteksi lokasi jemaah haji. Tanda pengenal ini, berisi data jemaah haji yang bisa dimanfaatkan petugas saat ada satu kondisi menimpa calon jemaah haji.*