TOBASA-Plat Duiker jalan keluar masuk SPBU 14-223 - 304 Laguboti oleh warga Desa Sibarani Nasampulu Kec.Laguboti dituding sengat rendah yang hampir menutupi jalannya arus air yang mengalir di paritan jalan tepatnya dari bawah Plat Duker SPBU.

Hal ini disampaikan Sibarani (63) warga desa yang rumahnya persis di depan SPBU kepada Gosumut Sabtu,(22/6/2019). Ia mengatakan, rendahnya plat Duiker SPBU mengakibatkan tersumbatnya aliran air yang datang dari seputaran perkampungan dan beberapa tali air yang ada di belakang SPBU pada seputaran pedesaan Sibarani Laguboti ini.

Dijelaskannya, disaat musim penghujan, curahan air yang turun dari langit akan memenuhi ruas aliran sungai persawahan di seputaran desa yang aliran pembuangannya melewati paritan sepanjang pinggir jala negara Lintas Sumatera dan melintas dari bawah Plat Duiker jalan keluar Masuk SPBU 14-233-304 Laguboti ke sungai Aek Mardubur Aruan.

Karena rendahnya Plat Duiker SPBU membuat air tidak bisa mengalir dengan mulus karena terhambat akibat terlalu rendahnya plat Duiker milik SPBU. Akibatnya air merembes mengalir dan menggenangi Jalan Negara Lintas Sumatera tepatnya di depan SPBU.

Lebih lanjut disampaikannya, akibat genangan air yang sulit mengalir dengan mulus membuat air menggenang di sepanjang tepi jalan khususnya di depan SPBU. Akibatnya air menggenangi Jalinsum depan SPBU yang menjadikan lobang beram semakin dalam.

Dengan banjiran air yang tetap menggenangi dan banyaknya kendaraan yang lalulalang setiap hari mengakibatkan lobang beram jalan semakin hari semakin melebar dan semakin bertambah dalam.

Hal ini membuat para pengendara yang melintas kesulitan saat melintas di depan SPBU 14-233-304 Laguboti apalagi di saat saling berpapasan antara sesama kendaraan khususnya sesama kendaraan besar (Truck/Container) yang bermuatan berat maupun muatan kososng. Akubatnya kecelakaan pun rawan terjadi.

"Kita brharap kepada Dinas PUPR Propinsi segera menindak lanjutinya dan mengembalikan hak milik Jalan yakni DMJ (Derah Milik Jalan). Pihak Pertamina juga seharusnya memberikan teguran kepada pemilik usaha SPBU supaya Plat Duiker jalan keluar masuk SPBU 14-233-304 Laguboti dibongkar dan diperbaiki ulang untuk memperlancar aliran air paritan ke sungai Mardubur dan tidak lagi membanjiri jalinsum depan SPBU," harap Sibarani.

Diketahui dari warga, pemilik SPBU 14-233-304 Laguboti adalah Marga Hutapea yang bekerja sebagai oknum PNS dan berdomisili di DKI Jakarta.

Akibat genangan air yang membanjiri Jalinsum dan menutupi lobang beram yang sudah dalam di depan SPBU membuat para pengendara kesulitan melihat dan mengetahui adanya lobang beram jalan yang sudah dalam. Hal itu dibuktikan dengan kecelakaan antara Truck Kosong dengan Mobil Truck loging pengangkut kayu ke PT.TPL,Tbk Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB(subuh).

Supir Truk loging pengangkut kayu yang dikemudikan Bonar Pasaribu (31) kepada gosumut menjelaskan sekitar pukul 24.00 WIB tadi malam saat melintas di depan SPBU yang kondisi jalannya saat itu dalam keadaan banjir berpapasan dengan truck roda gandeng yang juga bermuatan berat.