MEDAN-Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sumut menggelar pasar murah dan launching penukaran uang pecahan kecil dan di Halaman.

Kantor Gubernur Sumut di Jalan P. Diponegoro Medan, Jumat (24/5/2019). Sebanyak 2.000 paket  sembako murah pun disiapkan dalam kegiatan tersebut.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan bersyukur adanya pasar murah tersebut. Merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat. “Adanya pasar murah ini tentunya bisa membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok di bulan puasa ini,” kata Gubernur Sumut, Edy saat membuka kegiatan Program Penukaran Uang Pecahan Kecil dan Pasar Murah BI dan Perbankan.

Dalam kegiatan ini menghadirkan sebanyak 13 mobil perbankan, pasar murah dan puluhan stand bazar UMKM.

Menurut Edy, pasar murah tidak akan dijumpai di negara Eropa sebab tak akan ada yang mau menerima layanan pasar murah dan akan membuat orang tersinggung nantinya. “Tapi inilah kondisi real kita dan ini merupakan bahan evaluasi kita berharap ke depan rakyat kita ini bisa mandiri. Karena ini tidak bisa juga dilaksanakan seorang gubernur maka semua pihak berikan masukan berikan metode-metode yang tepat dalam pengelolaan pemerintah kota ini,” terangnya.

Selain itu, lanjut Edy juga dilaksanakannya peresmian pertukaran uang biasa yang menjadi tradisi di saat hari besar keagamaan. “Uang-uang ini nantinya diberikan pada cucunya dan anak-anaknya. Sebanyak Rp 8,6 Triliun uang baru yang telah disiapkan Bank Indonesia (BI). Tahun ini ada 131 titik bertambah dari tahun lalu yang hanya 94 titik di Sumut,” ucapnya.

Semenatara untuk pasar murah, sangat membantu lantaran banyaknya rakyat yang memerlukan. “Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membantu sesama rakyat kita yang kurang beruntung,” bebernya.

Kepala BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menuturkan, semoga pasar murah ini bisa membantu kestabilan harga khususnya di Sumut. “Adapun komoditas utama yakni beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu dengan total paket sebanyak 2.000 paket,” katanya.

Dalam pasar murah ini Wiwiek mengatakan sudah dalam bentuk paket dengan nilai total Rp100.000 di mana masyarakat menukarkan dengan kupon yang dijual Rp 50.000 saja. “Jadi ada subsidi Rp 50.000 ditanggung oleh BMPD di Sumut,” imbuhnya.

Sedangkan sampai hari ini jumlah uang yang sudah ditukarkan sekitar Rp 96 Miliar dan akan terus meningkat. “Peningkatan akan terjadi pada tanggal 25 Mei nanti dimana masyarakat sudah menerima  THR,” pungkasnya.*