TANJUNGBALAI-Meski dalam suasana ramadan, pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2018 yang berlangsung di gedung DPRD Tanjungbalai sempat diwarnai keributan. Rapat yang dipimpin Hj,Nessy Ariany, yang juga dihadiri Asisten Ekbangsos H,Zainul Arifin beserta sejumlah pimpinan OPD tersebut semula berjalan tenang dan damai.

Namun ketika salah satu Anggota Dewan Antony Darwin Nasution alias Anton King melayangkan pertanyaan tentang proyek permukiman sehat dan sanitasi air, suasana rapat tersebut mulai gaduh.

Keributan pun mulai muncul ketika Anton King meminta semua data dan lokasi proyek ke pihak Kepala Dinas Perkim. Namun bukanya jawaban data sesuai permintaan, Kadis Perkim Yusmada, malah meminta diberikan waktu atau tempo untuk memberikan data tersebut.

"Kami minta waktu, akan kita berikan besok," ujarnya.

Mendapat jawaban seperti itu, Pimpinan Rapat justeru terlihat memihak. Kegaduhan pun tak terhindarkan, Anton King tidak terima dengan keberpihakan Hj. Nesy yang terkesan membela Pemko Tanjungbalai.

Tak ayal, Anton King dengan spontan melakukan protes hingga melemparkan microfon ke lantai. "Saya akan tetap meminta data kegiatan yang sudah terealisasi pada TA 2018," tegas Anton.***