JAKARTA - Tokoh Reformasi Indonesia, Amen Rais, menyebut ada penyusup di internal Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengacaukan kinerja data lembaga penyelenggara Pemilu itu.

"Memang ada genderuwonya itu, ada solotoyonya itu sekarang di dalam KPU. Jadi kalau dalam istilah bahasa inggrisnya, intruder," kata Amien Rais dalam acara sebuah acara di Kompleks Parlemen pada Selasa (09/04/2019).

Pernyataan Amin tersebut, menyusul belum tuntasnya penanganan KPU RI terhadap laporan adanya dugaan data invalid pada DPT Pemilu 2019.

Amien, kemudian menyinggung adanya usulan agar proses perhitungan suara hasil Pemilu 2019 digelar terbuka dan terpusat di Senayan, Jakarta.

"Di Senayan exktrim, dimana KPU, TKN, BPN, ikut mengikuti," ujar Amin.

Amien pun menampik jika sikap kritis pihaknya soal DPT Pemilu 2019 disebut-sebut sebagai upaya mendeligitasi KPU. Justru, tutur Amien, "Supaya betul-betul Bangsa ini akan merasa puas dan bangga sekaligus juga bersyukur bahwa kita makin hari makin fokus (ber) demokrasi,".

Di sisi lain, KPU baru saja menetapkan DPTHP-3 Pemilu 2019 pada Senin (08/4/2019) petang. Jumlah valid dari DPT teranyar tersebut masih belum terkonfirmasi dari Komisioner KPU RI yang menangani persoalan DPT, Viryan Aziz.

"Beliau (Viryan, red) yang menangani hal ini," kata Ketua KPU, Arief Budiman pada GoNews Grup, Selasa (08/04/2019) malam. Sementara Viryan, tak kunjung merespon konfirmasi GoNews. ***