ASAHAN-Suci Erlina (19) korban pemerkosaan dan penganiayaan itu adalah seorang anak yatim sejak ia berusia 9 tahun.

Bukan hanya itu, anak keempat dari 5 bersaudara itu memiliki ibu yang bekerja sebagai tukang kusuk bayi.

Hal itu diungkapkan oleh Poniyem (54) ibu kandung Suci kepada gosumut saat di Rumah Sakit Seger Waras Aek Ledong Asahan tempat dimana Suci dirawat.

Poniyem mengatakan kalau ia memiliki kehidupan yang sangat sederhana makanya Suci nekat meminjam uang untuk modal mencari pekerjaan di Kota Medan dari Wanda Firnanda yang sudah menyelakahi anak kesayangan itu.

Poniyem yang akrab di panggil dengan sebutan Nenek Kusuk itu juga menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui saat Suci pergi dari rumah.

"Saya enggak tau pas Suci pergi, karena Suci enggak pamit sama saya, tetangga saya sempat jumpa sama suci dan ditanya mau kemana? Katanya suci jawab mau pergi kerumah abang iparnya", jelas Poniyem.

"Saya cari kerumah abang iparnya, tapi Suci nya enggak ada, saya mulai bingung, karena enggak biasanya Suci seperti ini. Suci itu selalu nurut sama saya, saya pun gak pernah memukulnya bahkan mencubitnya pun enggak pernah sekarang saya lihat Suci tergeletak dengan luka yang sangat parah karena perbuatan orang yang enggak saya kenal", tutur Poniyem sambil mengeluarkan air mata.

Suci yang tergeletak di tempat tidur Rumah Sakit itu kini sudah sadar dan bisa diajak untuk komunikasi, dari banyaknya luka yang ada ditubuh Suci terdapat luka robekan yang sangat lebar di bagian keningnya akibat disayat oleh pelaku dan lubang di bagian wajahnya akibat dipukul pelepah sawit yang berduri.

Suci mengaku bahwa ia mengenal Wanda baru 2 hari di Facebook, disitu Suci berkomunikasi dengan pelaku dan janjian untuk ketemu.

Suci yang dianiaya sempat berpura pura mati ketika di tusuk pisau "saya sempat pura pura mati dengan cara tarik napas yang panjang agar dia (pelaku) berhenti menganiaya saya".

"Karna mungkin dia pikir saya sudah mati dia langsung dorong dan ditutupi saya dengan rerumputan, setelah itu dia pergi meninggalkan saya" tutur Suci.

"Terus begitu dia pergi saya meminta tolong kepada orang lewat yang tidak saya kenal", jelas Suci.*