TOBASA-Jalan Negara Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Balige Kab.Toba Samosir Parapat - Medan tepatnya di ruas Jalan Negara Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Sitatuan Simp Gereja HKBP Nauli Panjaitan Kec.Sigumpar selama 2 tahun berlobang dan tidak tersentuh perawatan atau penyisipan Jalan.

Lobang jalan saat ini memiliki kedalaman 20 Cm dan sudah sering menelan korban kecelakaan terbalik kuhusnya para pengendara sepeda motor yang melintasinya.

Seringnya terjadi kecelakaan lalulintas akibat ruas badan jalan yang berlobang di tambah tidak adanya lampu penerangan jalan membuat lobang jalan sulit dilihat dan diketahui para pengendara apalagi para pengendara sepeda motor yang jarang melintasi Jalan Negara Jalinsum Balige - Parapat tersebut.

Jumantar Marpaung (56) warga Desa Narumonda V Kec,Siantar Narumonda saat di sambangi Gosumut di rumahnya Kamis, (7/2/2019), sekitar pukul 22.00 WIB mengakui dirinya mengalami kecelakaan pada hari Selasa malam (5/2/2019)mengalami kecelakaan yang diakibatkan lobang jalan Negara Jalinsum di Simp.Gereja HKBP Nauli Panjaitan  Desa Nauli Kec.Sigumpar. "Saya melintasinya sepulang dari pesta Adat kawinan di Kota Laguboti, saat kejadian saya mau pulang kerumah dengan arah jalan menuju Medan," terangnya.

Dijelaskannya, saat itu dirinya melintas dengan mengendarai sepeda motor Supra miliknya dalam keadaan sadar dan tidak karena kondisi mabuk minuman alkohol.

"Saya melintas dengan kecepatan 60 Km perjam. Setiba di lokasi saya berpapasan dengan beberapa kendaraan  yang melintas dari arah Medan menuju Tarutung (Tapanuli Utara) mobil angkutan umum dan beberapa teuk malam. Saat itu saya tidak menyadari lokasi lobang jalan tersebut sudah dekat, walaupun sebelumnya sudah saya ketahui. Karena banyaknya mobil yang berpapasan dengan saya, saat itu dilokasi lobang jalan saya melaju terus dengan mengurangi kecepatan kendaraan saya,ternyata tepat didepan saya lobang itu sudah menanti kedatangan saya dan saya terjatuh," bebernya.

"Kalau saya mengelak ke kanan saya akan di hantam mobil yang berpapasan dengan saya, dengan terpaksa saya mengelak ke Kiri ternyata sudah tepat di lobang jalan yang menganga.tidak bisa lagi terhidari saya langsung terkapar jatuh dan mengalami dibeberapa bagian badan mengalami mengalami luka dan tangan terkilir serta kendaraan saya memgalami kerusakan yang lumayan berat,"jelasnya.

T.Marpaung (47) menjelaskan, berselang 1 jam dari kejadian yang di alami oleh Jumantar Marpaung (56) pada malam kejadian tersebut saat itu juga, satu unit kendaraan sepeda motor yang dikendarai seorang Anak muda dengan membonceng teman wanitanya mengalami kejadian yang sama akibat lobang Jalan Negara Jalinsum tersebut. Korban kedua kecelakaan itu mengalami luka lumayan serius juga teman wanitanya yang di bonceng. Dan korban di larikan kerumah Bidan Desa terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan medis,"imbuhnya.

Diharapkan warga dan para pengguna jalan,kiranya Gubernur SumutJenderal (Purn) Edi Rahmayadi cepat bertindak untuk melakukan penyisipan sitiap ruas badan Jalan Negara Jalinsum Balige Toba Samosir- Parapat menuju Medan ini. karena saat ini kondisi sepanjang ruas badan Jalan Megara Jalinsum ini sudah banyak yang berlobang dan retak retak dengan kedalaman lobang yang berpariasi mulai dari kedalaman 10 Cm s/d 25 Cm.

"Kami jadi heran, apa memang Jalan Negara Jalinsum ini tidak mendapatkan anggaran Perawatan Jalan di Tahun 2017 dan 2018" tanya warga. Kalau memang ada kenapa Jalan Negara Jalinsum Balige Kab.Tobasa - Parapat menuju Medan ini tidak pernah ada dilakukan pemeliharaan dan Perwatan selama Tahun 2018 yang lalu,"imbuhnya.

"Jalan Negara Jalinsum ini sudah menganga dari akhir Tahun 2017 sampai tahun 2019 ini tanpa ada kami ketahui dan lihat perawatan dan penyisipan selama tahun 2018 yang lalu," terang K.Tambunan (58), warga Desa Nauli Kec.Sigumpar yang rumahnya berjarak di 50 meter dari lokasi kcelakaan dan didepan rumanya juga jalan Jalinsummtersebut berlobang dengan kedalaman yang sama 20 Cm juga telah retak retak dengan lumayan parah.*