TOBASA-Oknum Wartawan Palapa Nusantara J.P (33) via WA Kepada Gosumut mengungkapkan dirinya mengalami pengeroyokan dan  pemukulan oleh berapa orang oknum pemain judi dan oknum operator judi Togel (Toto Gelap), yang saat ini sedang marak beroperasi di desa Pintubatu Kecamatan Silaen,Tobasa.

Dijelaskan oknum wartawan Palapa Nusantara JP (33) Jumat,(1/2/2019) akhir akhir ini warga desa Pintu Batu Kec.Silaen sudah sangat resah dan sangat mengeluhkan atas bebas dan maraknya penjualan Nomor judi Togel di desa mereka dan tidak satupun oknum pelaku penjual nomor judi Togel yang tersentuh Hukum. Hal ini sudah lama berlangsung dan tidak ada tidakan tegas dari pihak Jajaran Polres Tobasa.

Mengetahui dan mendapatkan keluhan warga desa ini JP (33) yang berpropesi sebagai wartawan di salah satu surat kabar terbitan Mingguan,mencoba untuk menggali dan mencari serta untuk memastikan kebenaran informasi yang sudah beredar luas tersebut di masyarakat untuk kepentingan pemberitaan sebagai wujud dari Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Hal ini dilakukannya atas tuntutan propesinya sebagai wartawan di salah satu media Surat Kabar Mingguan terbitan Jakarta dalam hal untuk mencari dan menggali informasi untuk dijadikan sebagai bahan pemberitaan.

Dijelaskannya, Kamis, (31/1/2019) malam sekitar pukul 22.40 WIB awal terjadinya pemukulan kepadanya. "Pada malam kejadian itu, saya singgah disalah satu kedai tuak milik Op. Si Haposan Panjaitan. setibanya di warung Tuak tersebut saya melihat sedang berlangsung beberapa kegiatan perjudian khususnya Judi Toto Gelap (TOGEL) dan sedang berlangsung dengan amannya yang ditulisi oleh oknum operator Togel yang sedang dibeli oleh beberapa oknum warga. Melihat hal tersebut JP (33) oknum (Wartawan Palapa Nusantara) mencoba untuk mengingatkan dan memasehati mereka dengan maksud supaya mereka jangan main judi dan membeli Nomor judi Togel.

Hal ini di sampaikannya mengingat situasi saat ini sedang memanas sekaitan dengan menjelang PEMILU 2019.dan kalaupun melakukan hal tersebut dijelaskannya kepada mereka, janganlah terlalu terbuka dipandang khalayak umum (Publik).

Seorang operator togel yang bernisial N.P (30) dan J.P  (34) mengaku dirinya tidak bisa ditangkap oleh aparat  Kepolisian berikut dengan pemain dan permainan judi yang marak didesanya di desa Pintubatu Kecamatan Silaen.

"Saat Kejadian itu yang punya atau pemilik kedai tuak,Bangun Panjaitan, spontan langsung menyerang dan memukuli saya," terangnya JP.

"Saat itu, ketika saya hendak mengantarkan teman saya untuk masuk ke mobil mereka dengan maksud untuk pulang, spontan pemilik kedai tuak Bangun Panjaitan langsung menyerang saya yang saat itu sedang mengantarkan beberapa teman untuk masuk ke mobil mereka untuk pulang,"terangnya.

Mengetahui adanya  kejadian bahwa suaminya di keroyok, istri Korban,red (JP) Rugun Simbolon (32) langsung datang karena rumah tempat tinggalnya dengan lokasi kejadian hanya berjarak 100 Meter dan berusaha melerai terjadinya pemukulan terhadap suaminya.

Korban pengeroyokan dan pemukulan (wartawan Palapa Nusantara,red) berharap kepada Kapolres Toba Samosir AKBP. Agus Waluyo,SIK,supaya secepatnya bertindak tegas untuk penegakan Hukum dalam pemberantasan maraknya judi Toto Gelap (TOGEL) dan beberapa permainan judi lainnya seperti judi kartu Domino, Kartu Joker (Leng).

Beberapa warga juga berharap kepada Kapolres Tobasa supaya bertindak tegas dalam hal pemberantasan permainan judi khususnya Judi Toto Gelap (Togel).

Saat ini judi Togel sedang marak keberlangsungannya di desa Pintu Batu Kec.Sialen-Tobasa. "Kami para warga sangat berharap supaya Kapolres Tobasa AKBP.Agus Waluyo,SIK menurunkan anggotanya untuk turun langsung ke lokasi menyisir dan menindak para oknum pelaku,"ungkap R Simanjuntak, salah satu warga.*