MEDAN- Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) pada awal 2019 yakni bulan Januari, Kota Medan mengalami inflasi 0,22 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Bismark SP Sitinjak kepada wartawan, Jumat (1/2/2019) di Aula Kantor BPS Jalan Asrama No 179 Medan.

Bismark menjelaskan pada Januari 2019  ini ada dua kota lagi yang di Sumatera Utara (Sumut) yang mengalami Inflasi atau Indeks Harga Konsumen (IHK), dua kota yang mengalami inflasi yakni Pematangsiantar sebesar 0,01 persen dan Padangsidempuan sebesar 0,46 persen. Sedangkan Sibolga mengalami deflasi sebesar 0,03 persen.

“Dengan demikian inflasi gabungan empat kota IHK di Sumut pada bulan Januari 2019 sebesar 0,20 persen,” katanya.

Lanjutnya, Kota Medan di bulan Januari 2019 inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 138.53 pada bulan Desember 2018 menjadi 138,83 pada bulan Januari 2019. Inflasi ini terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran.

“Seperti kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,21 persen, kelompok sandang sebesar 0,91 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,20 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,13 persen,” paparnya.

Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,23 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen.

“Adapun komoditas utama penyandang inflasi selama bulan Januari 2019 di Medan antara lain angkutan udara, kembung/gembung, dencis, emas perhiasan, mobil, upah pembantu rumah tangga dan udang basah,” terangnya.

Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, ada 18 kita mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,23 persen dengan IHK sebesar 145,12 dan terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,01 persen dengan IHK 139,10.*