JAKARTA - Kabar tak sedap menerpa Partai Hanura yang disebut tidak solid mendukung Capres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, jelang Pilpres 2019 pada 17 April mendatang. Kabarnya, kader Partai Hanura diakar rumput tidak solid mendukung Jokowi berdasarkan hasil survey dari beberapa lembaga survey. Namun, kabar tidak solid itu dibantah oleh Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) disela-sela Rapat Koordinasi Partai Hanura di Jakarta, Rabu (30/1).

Menurut OSO, klaim tidak solidnya kader Hanura mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres adalah informasi tak benar alias hoax. OSO bahkan mengklaim, ketidak solidan itu juga ada di kader PDI Perjuangan.

"Di dalam PDI Perjuangan juga tak solid dukung Pak Jokowi, dan itu sah-sah saja. Tapi saat pemilihan semua harus bulat, karena itu intruksi partai," kata OSO kepada wartawan di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan.

"Dan intruksi partai harus dilaksanakan oleh kader partai, dan kader Hanura sepakat untuk intruksi itu dilaksanakan," jelasnya.

Dijelaskan OSO, intruksi memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 datang dari seluruh Ketua DPD Partai Hanura. Bahkan, mereka (DPD-red) mengintruksikan DPP Partai Hanura untuk mendukung Jokowi di periode selanjutnya.

"Dan semua DPD intruksikan ke DPP untuk mendukung Jokowi sekali lagi. Untuk itu, jangan dengar hoax karena hoax itu sudah dominan di Indonesia. Tapi hati-hati, hukum kita tidak mengenal hoax, jadi hoax itu bisa dipidanakan," tegasnya.***