MEDAN - Relawan Jokowi-Amin Pilihan Muslimah (Jamilah) siap memenangkan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada pemilu 2019 mendatang. Hal itu ditegaskan Ketua Jokowi-Amin Pilihan Muslimah (Jamilah) Hj Revita Lubis, pada acara Rapat Akbar dan Konsolidasi Jamilah di Tiara Convention Hall, Sabtu (29/12).

Acara dihadiri oleh hampir 2.000 ibu-ibu muslimah yang tergabung dalam Jamilah dari 21 kecamatan di Kota Medan dan beberapa perwakilan dari Kabupaten/Kota di Sumut, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Amin Sumut Ivan Iskandar Batubara, Direktur Jaringan Tim Kampanye Nasional Hendri Saragih, Bupati Sergai Ir Soekirman, mantan Gubsu yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Sumut H T Erry Nuradi, para Ketua Parpol pendukung Jokowi-Amin, relawan, tokoh masyarakat H Maslin Batubara dan kalangan alim ulama Sumut.

Revita memaparkan Jamilah merupakan organisasi relawan muslimah yang menggalang kekuatan para muslimah di Sumut, khususnya di kawasan pantai timur untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi Capres-Cawapres 2019-2024.

"Jamilah adalah kumpulan muslimah yang cerdas, tidak mudah terpapar oleh hoax, tangguh dan selalu bersyukur serta tidak pernah mengeluh dengan keadaan," ujarnya.

Ditegaskannya, bahwa Jamilah akan berjuang door to door untuk mengkampanyekan pencapaian prestasi pemerintah kepada seluruh elemen masyarakat, membangun optimisme, serta yang terpenting melawan hoax dan fitnah yang saat ini beredar cukup luas di masyarakat.

Jamilah, tambah Revita, mengakui bahwa apa yang telah dilakukan pemerintah saat ini sudah on the track. Bahkan sejak Indonesia merdeka, baru kali inilah pembangunan merata ke seluruh pelosok negeri dalam waktu yang relatif singkat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas berbagai akses infrastruktur yang telah dibangun di Sumut. Dan kami menginginkan Jokowi memimpin kembali bersama KH Ma'ruf Amin untuk melanjutkan apa yang dirintis selama ini," katanya.

Menurutnya, Jamilah memandang bahwa KH Ma'ruf Amin merupakan pilihan tepat untuk mendampingi Jokowi. Perpaduan ulama yang sudah teruji diharapkan mampu mengurus umat dari Istana bersama umara, menjadikan Indonesia negeri yang maju, adil dan makmur.

"Untuk mendukung kegiatan kampanye ini, kami akan melakukan berbagai program yakni perwiritan, bakti sosial, penyuluhan kesehatan, pelatihan fardu kifayah, Tabligh Akbar dan lainnya. Semua hal tersebut kami lakukan untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Pemimpin Indonesia mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jaringan Tim Kampanye Nasional Hendri Saragih mengatakan mengajak muslimah untuk menyebarluaskan kebenaran-kebenaran yang ada pada diri Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Hoax bukan fenomena baru, terlebih memasuki masa kampanye dan tahun politik mendatang. Mari kita sampaikan kebenaran supaya tidak menimbulkan fitnah bagi kita semua," harapnya.

Ia juga mengatakan, Indonesia akan mendapat pemimpin yang bisa membawa kedamaian dan kesejahteraan, yakni Jokowi yang santun dan Ma’ruf Amin, ulama yang sudah lama mengembangkan ekonomi syariah, yang akan membangun umat menjadi lebih baik.

Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara, mengajak Jamilah untuk menyatukan hati memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan tulus dan ikhlas.

Mengenai Hoax, Ivan tidak semata menuding berita palsu itu datang dari lawan politik. Ia menengarai, justru ada sekelompok orang yang mau memecah belah keutuhan bangsa.

"Untuk itu mari kita bekerja keras melawan hoax dan jangan mudah terpancing. Jaga keharmonisan dengan tetangga, teman dan saudara, santun dan tetap solid," imbaunya.

Menurutnya kehadiran Jamilah sangat penting. Begitu juga dengan Rapat Akbar dan Konsolidasi sangat penting untuk memberi arah yang benar dalam mencapai tujuan memenangkan Jokowi-Amin di Sumatera Utara.

Ivan mengatakan sosok Jokowi orangnya santun, tidak terburu-buru, beradab tinggi dan berakhlak mulia. Bukan sosok tokoh yang suka komplain, mengeluh tentang kondisi bangsa.

Sedangkan Ketua DPW Nasdem Sumut HT Erry Nuradi menyebutkan, masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara patut bersyukur atas pembangunan yang begitu giat dilakukan Jokowi.

"Dulu ketika saya menjadi Bupati, berkali-kali minta pembangunan jalan tol, berkali-kali pula ditolak dengan alasan belum prioritas. Hari ini Jokowi sudah melakukannya, bukan hanya jalan tol, tapi pembangunan masyarakat melalui program kartu sehat, pintar, dan lain sebagainya " ungkap mantan Gubsu ini.

Erry meminta agar Jamilah tidak ikut menyebarkan berita hoax seperti di medsos, melainkan harus menyebarkan kebaikan.

"Apalagi hari ini kita semua terlihat semakin mudah diperdaya oleh hoax yang beredar. Kita harus cerdas untuk membedakan, mana berita yang benar dan fitnah. Kita berharap pertemuan ini akan dapat menghindarkan hal-hal yang buruk. Memang susah untuk menjadi orang baik, karena selalu mendapat fitnah dan cobaan, " jelasnya.

Erry juga mengingatkan, bahwa maju mundur sebuah negara ada di tangan wanita, karena wanita adalah tiang negara.

"Apalagi surga itu ada di tangan ibu. Jadi bisa dikatakan, pemilu mendatang sosok ibu-ibulah sebagai penentunya. Karena 50 persen suara pemilih adalah wanita," katanya.*