MEDAN-Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi kerja cepat Polres Serang dan Polda Banten dalam mengusut kasus pungutan liar (pungli).

Pungli dimaksud dilakukan terhadap keluarga korban tewas dalam bencana tsunami Selat Sunda.

IPW menilai, ditetapkannya tiga tersangka dalam kasus pungli itu oleh Polda Banten adalah wujud sikap tanggap jajaran Kepolisian dalam menyikapi rasa keadilan masyarakat, terutama rasa keadilan korban bancana alam tsunami. "Sangatlah ironis. Di tengah kesedihan yang mendalam atas kematian keluarganya akibat tsunami, ada oknum rumah sakit dan pihak swasta yang memanfaatkan situasi, dengan melakukan pungli hingga jutaan rupiah," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya yang diterima GoSumut, Sabtu, (29/12/2018).

Sementara di sisi lain, kata Neta, masyarakat luas berlomba-lomba memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan para korban. "Untunglah Polres Serang dan Polda Banten bekerja cepat menangkap para tersangka hingga aksi biadab itu bisa dihentikan dan keresahan keluarga korban tidak melebar," kata Neta lagi.

Lebih lanjut dijelaskan Neta, dalam kasus ini, petugas telah mengantongi alat bukti untuk menjerat para tersangka. "Oleh karenanya, para tersangka sepertinya sulit berkelit. Sebab dari sejumlah dokumen yang ditemukan dan diperiksa polisi, ada kwitansi yang tidak resmi dikeluarkan oleh oknum rumah sakit dan oknum itu bekerja sama dengan karyawan dari sebuah CV. Dengan bukti bukti ini, polisi makin mudah menjerat kejahatan yang mereka lakukan dalam pungli terhadap keluarga korban," jelasnya.

Desak Uang Korban Pungli Dikembalikan

Selain itu, ditegaskannya, setelah Polda Banten menetapkannya sebagai tersangka, IPW mendesak, semua keluarga korban yang sudah dipungli, uangnya harus segera dikembalikan. "Pihak rumah sakit harus bertanggung jawab. Sebab semua ini terjadi akibat ulah karyawannya yang lepas kontrol," tegasnya.

Oleh karenanya, kata Neta, belajar dari kasus di Banten ini, setiap ada bencana alam, Tim Saber Anti Pungli yang dikomandoi oleh Polri sudah saatnya bekerja ekstra. "Setiap ada bencana alam, tim Saber Anti Pungli dikomandani oleh Polri harus bekerja ekstra untuk memantau agar korban dan keluarganya tidak menjadi korban pungli oleh orang-orang tak bertanggungjawab," pungkasnya.