PALAS-Minimnya sarana bermain, lumpur pun jadi tempat bermain. Sejumlah anak bermain sepak bola diatas lumpur sawah yang ada di desa Siolip, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas).

Minim sarana tempat bermain  membuat mereka memanfaatkan lingkungan sekitar untuk bermain saat mengisi liburan.

Lokasi sawah yang dipenuhi lumpur dijadikan sarana bermain anak-anak desa ini karena arena bermain tidak ada di desa.

Andi yang saat itu bersama rekannya warga deda Siolip bermain sepakbola di lokasi  lumpur disawah mengatakan, bermain bola diatas lumpur yang licin menjadi tradisi bagi anak desa. Meski sekujur tubuh dan berlepotan lumpur, anak anak itu tampak begitu menikmatinya.

Lumpur itu membalut sekujur tubuh. Meskipun begitu, tak mengurangi keceriaan mereka.

"Wahhh serunya juga anak-anak di desa ini, sering maen becekan  di kubangan, lumpur, Apakah mereka pulang kerumahnya tidak  dimarahin orang tua,"tanya Gontar Harahap ,Tenaga Ahli Infrastruktur Desa Sabtu (15/12/2018) saat melihat anak -anak desa tertutup wajah dan tubuhnya dengan lumpur.

"Beginilah potret kehidupan di desa, karena jarang ada sarana lokasi khusus bermain untuk anak. Akibatnya  areal persawahan yang dipenuhui lumpur pun bisa dijadikan permainan yang mengasyikkan, "ujarnya. Hal lainnya adalah, permainan anak masa kini sudah disusup oleh budaya materialis. Semuanya melibatkan uang," imbuhnya. Gontar menambahkan, secara berai -ramai anak-anak desa ini  memanfaatkan lahan persawahan untuk tempat bermain karena keterbatasan ekonomi orangtuanya.*