MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi sangat mengapresiasi terlaksananya Kejuaraan Karate Kajatisu Open I. Apalagi, karate merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang populer dan andalan Sumut tiap kali megikuti ajang kompetisi olahraga, baik nasional maupun internasional.

“Kalau kita sering melaksanakan kejuaraan seperti ini, bibit-bibit atlet karate di Sumut akan tumbuh terus. Saat ini, olahraga yang populer dan andalan Sumut adalah karate. Juara dunia, juara asia, ada dari Sumut,” ujar Gubsu usai membuka Kejuaraan Karate Kajatisu Open I se Sumut tahun 2018, di Gelanggang Olahraga (Gor) Mini Disporasu Jalan Williem Iskandar Medan, Selasa (4/12).

Gubsu kemudian mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta atlet karate yang ikut berpartisipasi. Dirinya merasa bersyukur melihat generasi muda Sumut berkecimpung dalam aktivitas yang positif dan berkompetisi untuk mengharumkan daerah masing-masing.

“Semakin banyak generasi muda kita yang berprestasi, tentunya makin bermartabat Sumut ini,” ucapnya.

Karate, kata Edy Rahmayadi, selain membentuk jasmani yang sehat juga membekali atlet kemampuan untuk membela diri. Dirinya mengingatkan agar kemampuan ini tidak dipergunakan untuk anggar jago dan mencari keributan. Tetapi, sebaliknya untuk membela diri dan orang-orang lemah dalam situasi yang mengancam.

“Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada Kajatisu yang telah menyelenggarakan acara ini. Kepada anak-anakku, selamat bertanding. Utamakan sportivitas, rasa persaudaraan, dan kebersamaan. Dan kepada para juri, saya harapkan melakukan penjurian dengan benar,” pesannya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Fachruddin Siregar SH MH yang diwakili oleh Wakajatisu Yudi Sutoto juga menyampaikan apresiasi kepada para atlet. Katanya, banyak pengorbanan pribadi yang telah dilakukan para atlet untuk memberi prestasi bagi daerah.

“Untuk itu, saya mengajak semua pihak, baik pemerintah, pengusaha, dan lainnya untuk memperhatikan kesejahteraan para atlet kita sebagai bentuk penghargaan kita dan motivasi bagi mereka,” katanya.

Sementara itu, Ketua Federasi Olahraga Karate Do Indonesia (Forki) Sumut Rahmat Shah memaparkan bahwa telah banyak prestasi yang diukir oleh atlet karate Sumut di tingkat nasional dan di tingkat internasional. Prestasi yang terkahir, katanya, dalam kejuaraan dunia karate. Dari empat juara dunia dari Indonesia, satu atlet merupakan dari Sumut.

“Tiga emas yang diperoleh Forki Indonesia dari SEA Games Kuala Lumpur, dua merupakan diraih oleh atlet Sumut. Begitupun pada Asian Games, 4 atlet karate kita turut menyumbang medali. Semoga dengan adanya event ini, semakin banyak atlet-atlet karate Sumut yang handal dan membawa nama baik Sumut,” tuturnya.

Leo Simanjuntak selaku Ketua Pelaksana Kejuaraan Karate Kajatisu Open I tahun 2018 menyampaikan bahwa acara ini berlangsung sejak tanggal 3 hingga 6 desember 2018. Kejuaraaan mempertandingkan 5 kelas dan 56 kategori.

“Kejuaraan ini diikuti oleh 1125 peserta dan sebanyak 91 kontingen dari 22 kabupaten/kota se Sumut yang akan memperebutkan piala Kajatisu,” jelasnya.

Turut hadir dalam Kejuaraan Karate Kajatisu Open I, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Dr Ir Hj R Sabrina MSi, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, mewakili Forkopimda Sumut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provsu Baharuddin Siagian, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus, pengurus Forki se-Sumut.***