MEDAN - Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution meminta kepada seluruh kepala lingkungan (kepling) harus lebih peka dan peduli terhadap warga. Kepling diminta untuk tidak berkantor di Kantor Lurah.

Orang nomor dua di Pemko Medan ini meminta kepala lingkungan harus tetap siaga dan bekerja di wilayahnya masing-masing. ”Saya minta jangan ada lagi kepling yang berkantor di Kantor Lurah. Kepling harus berkantor di wilayahnya masing-masing,” tegasnya saat menutup Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepling se-Kota Medan, di Taman Wisata Merci.

Tujuannya agar informasi maupun keluhan serta yang menjadi kebutuhan warganya bisa didengar.

Akhyar juga berpesan untuk selalu menjaga lingkungannya masing-masing, baik itu dari segi kebersihan, keamanan dan ketertibanya. Selain itu, memberikan pelayanan dengan tulus ikhlas kepada masyarakat.

“Tugas Kepling mengajak masyarakat untuk mewadahi sampah mereka masing-masing. Nanti akan ada petugas yang mengangkutnya. Jangan biarkan diletakkan begitu saja. Saya tidak ingin melihat banyak tumpukan sampah di pinggir jalan,” ungkapnya.

Akhyar juga meminta kepling terus menghimbau masyarakat untuk mau membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebab, sehebat apapun rencana pembangunan bila PBB nya tidak di tagih, maka pembangunan tersebut tidak akan berjalan lancar.

“Sehebat apapun rencana pembangunan, kalau PBB tidak di minta, maka akan percuma. Kepling juga harus mengingatkan masyarakat untuk membayar PBB,” tambahnya.

Kepling juga dituntut menjaga keamanan wilayahnya dari maraknya aksi pencurian dan peredaran narkoba. Sebab, kedua hal ini dinilai sangat di risaukan oleh masyarakat. Terpenting, kepling bersikap netralitas dalam pilpres mendatang.

“Jangan mau ditarik oleh salah satu pasangan calon,” pungkasnya.***