MEDAN - Walikota Medan, Dzulmi Eldin menerima Penghargaan Natamukti 2018 dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bekerjasama dengan International Council for Small Buniness (ICSB) di Graha Widya Bhakti, Gedung 123 Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan upaya yang telah dilakukan Eldin dalam rangka mendorong sekaligus memajukan UMKM di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Puspayoga didampinggi Chairman ICSB Hermawan Kartajaya.

Menurut Chairman ICSB Indonesia, Hermawan Kartajaya, penentuan penerima Penghargaan Natamukti melalui proses panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB dari berbagai daerah yang kemudian diverifikasi di lapangan oleh tim ahli ICSB dengan mengacu pada Model Natamukti, yaitu bagaimana melakukan pengembangan UMKM yang terpercaya, terdepan, dan teratur.

“Semoga dengan penghargaan yang diberikan ini dapat menjadi inspirasi para institusi pemerintah lain untuk memajukan UMKM di daerahnya masing-masing,” kata Hermawan.

Dzulmi Eldin sendiri mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang baru diterimanya tersebut. Dikatakannya, Penghargaan Natamukti 2018 tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan penuh dari semua pihak dalam memajukan dan mengembangkan UMKM di kota Medan.

“Alhamdulillah, Kota Medan kembali mendapatkan Penghargaan Natamukti. Tentunya penghargaan ini sangat membanggakan dan menjadi motivasi bagi kita untuk terus memajukan UMKM di Kota Medan,” jelasnya.

Eldin sendiri mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh pelaku UMKM di Kota Medan. Selain itu menjadi momentum untuk terus melakukan kreasi dan inovasi guna memajukan dan mengembangkan UMKM yang ada di Kota Medan.

Eldin juga berpesan kepada seluruh pelaku UMKM di Kota Medan agar terus menghasilkan produk yang berkualitas. Pemko Medan siap mendukung melalui pembinaan, pengembangan serta pelatihan sekaligus membantu memasarkan hasil produk. Sehingga dapat bersaing dengan produk daerah lain di Indonesia, termasuk mancanegara.***