PALAS - Dari 33 Kabupaten /kota di Sumatera  Utara, hanya Kabupaten Padang Lawas yang memiliki Kampus PSDKU IPB yang berada di pusat Ibukota Sibuhuan. Dengan adanya IPB di wilayah Sumut, tentu memberikan kesempatan besar bagi tamatan SMA atau SMK yang ingin melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) Institut Pertanian Bogor (IPB) tidak perlu harus ke Pulau Jawa atau Bogor, cukup datang ke Kabupaten Padang Lawas.

Setiap tahunnya jumlah pendaftar dari berbagai penjuru kabupaten, kota se Sumut terus bertambah untuk bisa kuliah di Kampus PSDKU Palas yang telah membuka perkuliahan untuk mahasiswa Program Studi Diploma III (Prodi D III-red) di kampus Palas jurusan Teknoligi Produksi dan Management Perikanan, Perkebunan dan Perternakan.

"Dari 33 Kabupaten/Kota se Sumatera Utara (Sumut) dan khususnya wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabgsel) melingkupi Kabupaten Padang Lawas Utara, Pemko Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal, dapat kuliah di IPB secara resmi," kata Bupati H.Ali Sutan Harahap (TSO).

Di saat meresmikan Laboraturium lapangan praktek mahasiswa untuk bidang Peternakan, Peternakan serta Perkebunan yang juga dihadiri Menantu Presiden RI, Bobby Nasution yang juga Alumni IPB.

Menurut TSO, terbuka akses IPB di daerah bertujuan peningkatan SDM melalui basis pendidikan Perguruan Tinggi (PT).

"Terobosan yang kita lakukan menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melaksanakan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) merupakan langkah yang tepat mewujudkan pemerataan pendidikan bagi generasi muda menuju kemajuan perubahaan berbasis nasional," terangnya, Kamis (4/10/2018).

Sebelumnya Tim Dosen IPB, Andri, Astri dan Dadang mengatakan, terbukanya peluang yang sangat besar bagi generasi muda didaerah Provinsi Sumut, untuk melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi (PT) IPB, tidak perlu bersusah payah pergi ke Bogor, cukup datang ke Kampus Padang Lawas (Palas) yang telah menerima Mahasiswa baru tahun ajaran 2017 secara online.

"Harapan kita mahasiswa PSDKU yang akan mengikuti perkulihan, dapat menjadi motivasi dan menggugah minat para siswa SMA sederajat atau SMK tahun depan. Untuk mendaftaran diri di Kampus IPB Palas," kata Dadang disela peninjauan lokasi labaratorium lapangan untuk praktek para mahasiswa.

Lebih jauh Ketua Tim Dosen IPB memberikan gambaran, melalui Nota Kesepahaman dengan IPB Kabupaten Palas satu-satu di Provinsi Sumatera Utara yang memperoleh persetujuan pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama IPB. Dari salah satu pilihan IPB memberikan kepercayaan kepada pemerintah Kabupaten Palas untuk mengkelola Perguruan Tinggi dengan sistem program PSDKU.

Sebelumnya untuk penjajakan kelayakan dibukanya Kampus IPB di Kabupaten Palas Wakil Rektor I, Prof Dr Ir Yonny Koesmaryono M.Sc, melaksanakan kunjungan ke daerah hasil pemekaran ini, untuk melakukan pertemuan dengan stakeholder, dalam rangka persiapan progres pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama IPB.

"Hasil survei yang dilakukan IPB, melihat minat warga Palas untuk kuliah di perguruan tinggi cukup tinggi, dengan responden merupakan siswa kelas akhir SMA sederajat mencapai 1.300 orang," katanya menyatakan di awal dibukanya PSDKU IPB di Palas.

Wakil Rektor menilai, tiga prodi ini bisa berjalan dengan baik, sehingga masyarakat Palas tidak usah jauh-jauh lagi untuk kuliah ke Jawa, cukup datang ke palas sudah dapat mengikuti perkuliahaan D III sesuai bidang program yang dipilih, kata Porf. Dr. Ir Yonny Koesmaryono.

Menyahuti Penyataan Wakil Rektor I IPB Bogor, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Palas, Abdul Rahim Hasibuan mengatakan, Pemkab Palas menargetkan pembukaan tiga prodi tersebut bisa beroperasi dengan baik. [Ibnu Nasution]