Tiga lokasi pedagang menggunakan median jalan sebagai lokasi berdagang yang ditertibkan itu ialah Jalan AR Hakim, bekas Pasar Aksara Medan, Jalan Willem Iskandar dan warung pedagang di sepanjang jalan depan kampus Universitas Negeri Medan (UNIMED).
"Alhamdulillah penertiban berjalan lancar dan para pedagang berhasil ditertibkan," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH SIK menjawab GoSumut. Lanjut dijelaskan Faidil, para pedagang yang sempat melakukan perlawanan akhirnya bersedia ditertibkan oleh petugas Satpol-PP Kota Medan.
"Awalnya ada perlawanan. Namun setelah diberikan penjelasan oleh pemkot, Dinas Pasar, dan yang berusaha menghalangi diamankan oleh Satpol-PP, akhirnya penertiban berhasil," jelas mantan Wakasat Sabhara Polrestabes Medan ini sembari mengatakan pihaknya hanya melakukan pendampingan dalam penertiban itu.
Sebelumnya, para pedagang yang awalnya sempat melakukan perlawanan terhadap penertiban itu menyampaikan pernyataan sikapnya. Pernyataan sikap tersebut ialah, pertama, pedagang kaki lima meminta agar tidak dilakukan penggusuran oleh Pamong Praja Kota Medan terhadap pedagang dan bilamana digusur, maka pedagang melakukan perlawanan. Kedua, pedagang meminta untuk penggantian kios kebakaran.
Ketiga, korban kebakaran pedagang kaki lima sebanyak 758 orang sedangkan kios yang disediakan oleh Pemko sebanyak 50 kios sehingga tidak sesuai lagi dengan jumlah yang ada.
Ketiga, meminta kepada Walikota Medan agar membangun kembali pasar tradisional aksara sehingga pedagang dapat kembali berjualan.
Keempat, surat DPRD Provinsi Sumut kepada Walikota Medan meminta agar kembali membangun pasar tradisional aksara agar dilaksanakan.
Pantauan di lokasi, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri SH SIK dalam pengamanan penertiban itu didampingi oleh Kasat Sabhara Polrestabes Medan, AKBP Sony W Siregar, Danramil 13 Percut Sei Tuan, Camat Medan Tembung, personel Polsek Percut serta Sabhara Polrestabes Medan dan P3SU Medan Perjuangan dan Medan Tembung.
Tidak ketinggalan, Dirut PD Pasar Medan, Rusdi Sinuraya terjun langsung ke lokasi penertiban dan berdialog dengan para pedagang.